Pejuang Inggris yang Tertangkap Pasukan Rusia Terancam Hukuman Mati, Mereka Tidak Dilindungi Konvensi Jenewa

- 20 April 2022, 20:36 WIB
Pejuang Inggris, Aiden Aslin mengalami luka bengkak di mata dan memar di dahi setelah ditangkap pasukan Rusia.*
Pejuang Inggris, Aiden Aslin mengalami luka bengkak di mata dan memar di dahi setelah ditangkap pasukan Rusia.* /pixel8000 /The Sun

ZONA PRIANGAN - Dua pejuang Inggris yang bertempur untuk Ukraina terancam hukuman mati setelah tertangkap pasukan Rusia.

Masa depan Shaun Pinner (48) dan Aiden Aslin (28) semakin suram setelah gagal menjadi bagian pertukaran tawanan.

Semula dua pejuang itu Inggris dinegosiasikan untuk ditukar dengan sekutu dekat Vladimir Putin, Viktor Medvedchuk yang ditawan Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Buang 500.000 Warga Ukraina ke Pulau Shakalin, Merasakan Kehidupan Militeristik

Namun, kubu Rusia menganggap Shaun Pinner dan Aiden Aslin sebagai 'sampah' dan tak pantas dalam pertukaran tawanan.

Wakil Kepala Dewan Keamanan Kuat Kremlin, Dmitry Medvedev mengatakan, kedua pejuang Inggris itu tidak dilindungi Konvensi Jenewa.

Menurut Dmitry Medvedev, Shaun Pinner dan Aiden Aslin bukan sukarelawan tapi masuk kategori tentara bayaran.

Baca Juga: Pasukan Rusia Menggunakan Senjata Aneh di Kota Bucha, Warga Takut Tiba-tiba Hujan Anak Panah Kecil

"Mereka tidak akan menerima hak-hak yang akan diterima oleh seorang tawanan perang," ujar Medvedev yang dikutip Daily Star.

Tawanan Inggris telah mengajukan banding ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson beberapa kali di beberapa saluran TV pemerintah Rusia.

Medvedev menjelaskan bahwa sukarelawan lain yang membantu Ukraina dalam pertempuran, yang dilihat Rusia sebagai tentara bayaran, akan menghadapi "deNazifikasi" atau kematian jika ditangkap.

Baca Juga: 5 Misteri Seputar Vladimir Putin, Ada Menteri yang Hilang dan Mantan Pejabat yang Ditemukan Tewas Tertembak

Medvedev berkata: "Bagi kami, tentara bayaran bukanlah sukarelawan sama sekali. Mereka bukan pejuang yang sah, mereka tidak tunduk pada Konvensi Jenewa."

Postingannya di aplikasi Telegram melanjutkan: "Tentara bayaran asing di Ukraina yang tidak menyerah kepada pasukan kami, bersama dengan mentor mereka dari Bandera, akan dikenakan deNazifikasi sejak awal."

"Mereka harus bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan mereka. Tentu saja, jika mereka tetap hidup," tambahnya.

Baca Juga: Jet Tempur dan Tank Baja NATO Sudah Siaga Perang di Perbatasan Rusia, Rupert: Siap Seperti Pisau Cukur

Medvedev juga mengklaim bahwa banyak pejuang asing "sampah" tidak menyadari sejauh mana pertempuran itu, dengan mengatakan bahwa mereka telah "bersafari yang dijanjikan kepada Rusia - ternyata ada operasi militer yang nyata".

Medvedev dengan nada marah meengaskan: "Sebagian penting dari sampah ini bergegas pulang ... Tidak hanya Anda bisa menembak, tetapi [peluru ditembakkan] ke arah Anda."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x