Rusia dengan 17 Serangan Rudal Presisi Tinggi Mengklaim Telah Menewaskan 200 Tentara Ukraina

- 1 Mei 2022, 07:00 WIB
Pasukan Rusia mengklaim telah membunuh lebih dari 200 tentara Ukraina dalam serangan udara.
Pasukan Rusia mengklaim telah membunuh lebih dari 200 tentara Ukraina dalam serangan udara. /REUTERS/Via Mirror

ZONA PRIANGAN - Rusia mengklaim telah membunuh lebih dari 200 tentara Ukraina dalam 17 serangan rudal "presisi tinggi".

Pasukan Vladimir Putin mengatakan mereka telah menyerang sebuah pos komando dan gudang yang menyimpan roket dan artileri.

Kementerian pertahanan negara itu mengklaim telah melakukan serangan udara hari ini yang juga menghancurkan 23 kendaraan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 1 Mei 2022: Pertentangan Hati Ammar untuk Andin di Saat Al Kembali Pulang

Para pejabat tidak memberikan perincian spesifik tentang di mana target-target ini berada, tetapi para pejabat Ukraina mengatakan serangan telah dilakukan di selatan dan timur negara itu.

Rusia tidak menyebutkan serangan di bandara Odesa yang menurut gubernur setempat telah terkena rudal Rusia, membuat landasan pacu tidak berfungsi, lapor Mirror 30 April 2022.

Moskow telah mengalihkan fokusnya ke selatan dan timur Ukraina setelah gagal merebut ibu kota Kyiv dalam serangan sembilan minggu yang telah meratakan kota, membunuh ribuan warga sipil dan memaksa lebih dari lima juta orang mengungsi ke luar negeri.

Baca Juga: Presenter TV Rusia Dipecat setelah Mengecam Kekejaman Kremlin di Ukraina

Pasukannya sebagian besar telah menduduki pelabuhan timur Mariupol dan telah merebut kota Kherson di selatan.

Barat Kherson di Odesa, yang sejauh ini relatif tidak terluka dalam perang, serangan rudal Rusia yang diluncurkan dari Krimea menghancurkan landasan pacu di bandara utama, kata Maksym Marchenko, gubernur regional Odesda.

"Alhamdulillah tidak ada yang terluka. Tindakan anti-sabotase sedang dilakukan di wilayah tersebut," kata Marchenko.

Baca Juga: Putin Memperingatkan Akan Menggunakan Senjata Nuklir ICBM Sarmat Melawan Inggris dan Sekutu Eropa

Militer Ukraina mengatakan bandara tidak bisa lagi digunakan.

Sebelumnya militer Ukraina mengatakan pesawat-pesawat Rusia terus melancarkan serangan ke kota Mariupol yang terkepung, dengan fokus pada pabrik baja Azovstal tempat tentara dan warga sipil berlindung.

Dalam sebuah posting Facebook, staf umum angkatan bersenjata juga mengatakan militer Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas empat pemukiman di wilayah Kharkiv.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah