Network
ZONA PRIANGAN - Pukulan telak kembali menimpa pasukan Vladimir Putin ketika bom dari drone Ukraina menghancurkan kendaraan lapis baja penuh prajurit Kremlin.
Rekaman video dari sudut pandang drone memperlihatkan prajurit Moskow baru saja merayakan kegembiraan di jalan desa yang penuh dengan puing-puing bangunan.
Dalam tayangan itu, menunjukkan tentara Kremlin berlarian riang gembira memasuki kendaraan lapis baja.
Satu persatu mereka melompat masuk dalam kendaraan lapis baja, tanpa menyadari ada drone yang mengawasi.
Saat kendaraan lapis baja yang penuh tentara Rusia melaju, drone Ukraina mendekat dan menjatuhkan drone tepat masuk lewat sunroof.
Kejadian berikutnya sudah bisa ditebak, sangat mengerikan! Kendaraan lapis baja Rusia meledak, memuntahkan prajurit Moskow ke segala arah.
Mayat-mayat terlihat bergelimpangan, saat kendaraan lapis baja terbakar dan mengepulkan asap hitam.
Beberapa tentara Kremlin yang belum masuk kendaraan lapis baja lainnya, bergegas menjauh dari ledakan, lapor Mirror.
Mereka berlari tanpa menoleh ke belakang menuju, puing-puing bangunan yang ada di desa itu sebagai tempat perlindungan.
Baca Juga: PNS Cantik Dipecat Gara-gara Pamerkan Foto Telanjang, Kini Dia Mendukung Invasi Rusia ke Ukraina
Tidak diketahui di mana lokasi serangan itu terjadi, tetapi rekaman itu awalnya diposting di Telegram.
Itu kemudian dibagikan di Twitter oleh penasihat pemerintah Ukraina Anton Gerashchenko yang mengatakan serangan itu dilakukan oleh tentara Brigade ke-92 Ukraina.
Sepanjang invasi Rusia ke Ukraina, pasukan Kiev telah menggunakan serangan pesawat tak berawak untuk mendatangkan malapetaka pada pasukan Kremlin.
Baru minggu lalu, rekaman menunjukkan serangan pesawat tak berawak lain dari apa yang dianggap sebagai Batalyon Infanteri Angkatan Laut 503 Ukraina yang menyebabkan dua tank Rusia hancur.
Kembali pada bulan Maret, sekelompok pengguna drone amatir mengklaim bahwa mereka mampu menghancurkan konvoi tank dan kendaraan lapis baja Rusia sejauh 40 mil yang terkenal dalam sejumlah penyergapan.
Komandan kelompok itu Letnan Kolonel Yaroslav Honchar mengatakan bahwa mereka melakukan penyergapan di dekat kota Ivankiv.
Ini membantu menghentikan operasi besar-besaran Rusia dan pasukan mendekat dengan sepeda quad di malam hari, sebelum menyerang depot pasokan kolom untuk menghentikan kemajuan mereka.
Ini terjadi ketika invasi Rusia ke Ukraina berlanjut hingga bulan ketiga pertempuran.***
