Rekaman pertempuran awalnya diposting di saluran Telegram pro-Rusia dengan video tersebut kemudian di-geolocated dan diverifikasi keasliannya oleh outlet berita Barat.
Itu terjadi saat serangan baru Rusia di Donetsk pada Selasa menewaskan 21 warga sipil dan melukai 27 lainnya, kata gubernur regional Pavlo Kyrylenko.
Dia mengatakan angka itu merupakan jumlah kematian harian tertinggi di kawasan itu sejak bulan lalu.
Serangan dan penembakan juga meningkat di Luhansk, dengan daerah yang paling sulit adalah Popasna, di mana tidak mungkin untuk mengatur evakuasi, kata gubernur daerah Serhiy Haiday.
"Tidak ada kota yang aman di wilayah Luhansk," katanya di Telegram yang dikutip Express.***