NATO Optimis Bisa Mengatasi Keberatan Turki atas Pengajuan Finlandia dan Swedia Menjadi Anggota

- 17 Mei 2022, 13:31 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menghadiri pertemuan para menteri luar negeri NATO di Berlin, Jerman 15 Mei 2022.
Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoana dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menghadiri pertemuan para menteri luar negeri NATO di Berlin, Jerman 15 Mei 2022. /REUTERS/Michele Tantussi

"Saya yakin jika negara-negara ini memutuskan untuk mengajukan keanggotaan di NATO, kami akan menyambut mereka, untuk menemukan semua kondisi untuk konsensus yang harus dipenuhi," tambahnya.

Banyak sekutu pada pertemuan Berlin mendukung Finlandia dan Swedia, menekankan perlunya ratifikasi cepat dari tawaran keanggotaan mereka, yang biasanya memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Juga: Lukisan Picasso yang Hilang Terlihat di Rumah Imelda Marcos di Filipina

"Jerman telah mempersiapkan segalanya untuk melakukan proses ratifikasi yang cepat," kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa para menteri telah sepakat pada jamuan makan malam pada hari Sabtu bahwa momentum tersebut tidak boleh hilang.

"Kita harus pastikan bahwa kita akan memberikan jaminan keamanan kepada mereka, jangan sampai ada masa transisi, zona abu-abu, di mana status mereka tidak jelas," katanya.

Dia mengacu pada periode ratifikasi di mana negara-negara Nordik belum dilindungi oleh Pasal 5 NATO, yang menjamin bahwa serangan terhadap satu sekutu adalah serangan terhadap semua.

Baca Juga: Serangan Rusia di Ukraina Timur Dinyatakan Gagal, Bagian Dalam Pabrik Baja Azovstal Diperlihatkan

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menggemakan komentar Baerbock, mengatakan dia berharap itu bisa dilakukan "dalam beberapa minggu".

Sekutu, yang bergabung pada hari Minggu oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, membahas masalah jaminan keamanan sementara untuk Swedia dan Finlandia, yang rencananya telah menarik ancaman pembalasan dari Moskow.

Rusia menganggap ekspansi NATO sebagai ancaman terhadap keamanannya dan ambisi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi itu sebagai alasan untuk meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di negara tetangganya itu yang berada di wilayah selatan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x