Kaki dan Tangan Tentara Batalyon Azov Banyak yang Buntung Akibat Bom Fosfor yang Diledakkan Pasukan Rusia

- 18 Mei 2022, 20:08 WIB
Foto menunjukkan ledakan di pabrik Besi dan Baja Azovstal selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 11 Mei 2022./
Foto menunjukkan ledakan di pabrik Besi dan Baja Azovstal selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 11 Mei 2022./ /REUTERS/Alexander Ermochenko

Petugas medis harus mengamputasi anggota tubuh yang rusak atau terinfeksi gangren tanpa anestesi.

Dalam beberapa jam, pasukan Kemlin memberikan respons yang khas — menjatuhkan badai salju bom fosfor yang menghanguskan.

Baca Juga: Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov Mengejek Kekalahan Marinir Ukraina Setelah Makan Siang di Mariupol

Di salah satu bom, tentara Moskow menulis: "Kalush — untuk Azovstal seperti yang Anda minta."

Menurut Palamar, pasukan Kremlin marah karena Batalyon Azov masih memiliki kekuatan bertarung.

"Mereka sangat marah karena pada kenyataannya tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengharapkan perlawanan seperti itu dan tidak ada yang mengharapkan kita untuk bertahan begitu lama," ucapnya.

Baca Juga: Pasukan Rusia dari Republik Buryatia dan Pejuang Chechnya Baku Tembak di Desa Kyselivka, Ini Penyebabnya

"Ini adalah blokade penuh, front 360 derajat di mana Anda memiliki laut di satu sisi dan musuh menembaki Anda dari laut dan Anda benar-benar dikelilingi dari darat," tuturnya.

“Kamu tidak punya makanan, kamu tidak punya persediaan apa-apa. Melawan mesin perang kolosal ini, bertahan selama 78 hari itu luar biasa,” kata Palamar.

Kapten Palamar melanjutkan: “Kami tidak memiliki cukup obat lagi. Beberapa operasi dilakukan tanpa anestesi.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x