Gelombang Panas yang Terjadi di India Membuat Penjualan AC Mencetak Rekor Penjualan

- 22 Mei 2022, 12:40 WIB
Seorang pekerja merakit AC di dalam pabrik Daikin Industries Ltd. di Neemrana di negara bagian Rajasthan, India, 1 Oktober 2014.
Seorang pekerja merakit AC di dalam pabrik Daikin Industries Ltd. di Neemrana di negara bagian Rajasthan, India, 1 Oktober 2014. /REUTERS/Adnan Abidi/File Photo

Perusahaan India bergantung pada China untuk 10% hingga 20% komponen AC seperti kompresor dan pengontrol. Penjualan AC hemat energi sebagian besar akan terpengaruh karena produk lain sebagian besar menggunakan komponen buatan lokal, kata Braganza.

Blue Star Ltd, salah satu penjual AC paling terkenal di India, mengatakan melalui panggilan konferensi bulan ini bahwa mereka telah menggandakan inventaris untuk beberapa item seperti semikonduktor menjadi 90 hari karena "terburu-buru untuk memblokir jumlah dari vendor".

Baca Juga: Pengungsi Cantik Ukraina Jadi Orang Ketiga yang Memberantakkan Hubungan Pasangan Suami Istri Penampungnya

Voltas, sebuah unit dari konglomerat Tata India, mengatakan pihaknya bergantung pada impor hanya untuk beberapa komponen karena telah berusaha untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal selama bertahun-tahun.

Tetapi, lonjakan permintaan pada bulan Maret dan April, beberapa produk mungkin kekurangan pasokan.

Baca Juga: Sepasang Sepatu Kets dari Merek Terkemuka 'Balenciaga' yang Tampak Robek dan Kotor Dijual Rp27 Juta

Braganza mengatakan bahwa di akhir tahun, apresiasi dolar dan kenaikan biaya bahan baku juga berarti produsen mungkin terpaksa menaikkan harga.

Rupee India mencapai rekor terendah 77,7975 pada hari Selasa.

"Kami harus benar-benar menyilangkan jari kami dan menunggu dan melihat apa yang terjadi dari Juli hingga Desember," kata Braganza.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah