ZONA PRIANGAN - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Kamis bahwa dirinya merasa senang setelah menyaksikan beberapa perusahaan asing telah hengkang dari negaranya, memungkinkan bisnis di dalam negeri dapat menggantikan kehadiran mereka.
Dia juga memperingatkan pihak Barat bahwa Moskow masih dapat menemukan cara untuk memperoleh teknologi canggih dan barang-barang mewah.
Selain itu, Putin menyebut invasinya ke Ukraina sebagai titik balik dalam sejarah Rusia, pemberontakan Moskow melawan Amerika Serikat, yang menurutnya telah mempermalukan Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991.
Sementara Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk kelangsungan hidupnya.
Selain kehancuran dan kengerian yang diakibatkan oleh perang, konflik dan upaya pihak Barat untuk mengisolasi Rusia lewat dijatuhkannya sejumlah sanksi malah menghambat pertumbuhan ekonomi global dan memicu gelombang inflasi ketika harga gandum, minyak goreng, pupuk dan energi melambung tinggi.
Sejak invasi Rusia terhadap Ukraina, sejumlah perusahaan asing, mulai dari BP hingga McDonald's telah hengkang dari Rusia, bertepatan ketika ekonomi Rusia menghadapai kontraksi terburuk sejak tahun-tahun setelah gejolak keruntuhan Soviet.
"Terkadang ketika Anda melihat mereka yang pergi - terima kasih Tuhan, mungkin kami akan mengisi ceruk mereka: bisnis kami, produksi kami - itu telah berkembang, dan itu akan dengan aman duduk di tanah yang disiapkan oleh mitra kami," kata Putin, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.