Dia memperingatkan: "Sebaiknya Anda mengambil senjata dan tentara bayaran Anda dan secara resmi meminta maaf kepada duta besar kami."
Pasukan Kadyrov telah dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina dengan pemimpin Chechnya sendiri diketahui telah mengikuti tentara dalam misi langsung, meskipun ia menyangkal mengambil bagian dalam pembunuhan di luar proses hukum.
Mereka diketahui terlibat dalam pengepungan Mariupol dan dikatakan di antara pasukan tanpa ampun yang menembak mati warga sipil di pinggiran kota Kyiv.
Baca Juga: Presiden Bank Dunia: Perang di Ukraina Dapat Memicu Resesi Global
Kadyrov telah berulang kali dituduh oleh AS dan Uni Eropa melakukan pelanggaran hak asasi manusia, yang lantas dibantahnya.
Kadyrov dan anak buahnya dibawa oleh Putin untuk memburu pejabat Ukraina pada Februari.
Setiap tentara dilaporkan telah diberi "setumpuk kartu" dengan foto-foto pejabat senior Ukraina dan petugas keamanan di atasnya yang diinginkan Moskow untuk dibunuh. Kremlin mengklaim semua orang di dek telah melakukan "kejahatan".
Baca Juga: Ramzan Kadyrov: Kami akan Tunjukkan Apa yang Kami Mampu dalam 6 Detik untuk Menyerang Polandia
Pemimpin provinsi Rusia yang memisahkan diri itu memiliki hubungan dekat dengan Putin.