Pakar racun Dr Neil Bradbury mengatakan kepada Daily Star: “Salah satu hal yang buruk adalah racun yang bekerja cukup lambat dan membutuhkan waktu beberapa jam untuk membunuh korbannya."
“Ini sangat menyakitkan. Sayangnya, itu juga memiliki efek meningkatkan indra, jadi Anda sangat sadar bahwa sesuatu yang buruk sedang terjadi," Bradbury menjelaskan.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Caplok Kherson, Mulai Perkenalkan Mata Uang Rubel dan Menerapkan Pajak Baru
“Bayangkan setiap otot di tubuh Anda berkontraksi secara maksimal pada saat bersamaan. Terkadang kontraksi bisa begitu kuat sehingga otot benar-benar merobek tendon dari tulang,” paparnya.
Dr Bradbury, yang memiliki gelar di bidang Biokimia dan Biokimia Medis dan menulis buku A Taste for Poison: Eleven Deadly Substances and the Killers Who Using Them menunjukkan berbagai cara racun dapat dicerna.
Dia berkata: “Satu kasus yang menurut saya sangat menarik adalah polonium yang diberikan kepada mantan agen ganda KGB Alexander Litvinenko dalam teko teh. Sungguh menakjubkan apa yang digunakan orang untuk menutupi racun."
“Keracunan itu berdarah dingin, butuh waktu dan pengetahuan tentang bagaimana Anda akan memberi korban racun. Ada banyak perencanaan di dalamnya,” ujarnya.
Mengejutkan, meskipun dampak mengerikan strychnine pada tubuh manusia tapi telah digunakan di masa lalu sebagai obat peningkat kinerja dan atlet angkat besi Olimpiade Izzat Artykov memiliki medali yang diambil pada tahun 2016.
Dr Bradbury menjelaskan: “Itu tidak menghentikan orang menggunakannya untuk meningkatkan aksi otot, bahkan dalam beberapa tahun terakhir atlet angkat besi Olimpiade telah kehilangan gelar mereka."