Inggris Siap Mempersenjatai Ukraina dengan Sistem Peluncur Roket M2701B1 untuk Menggempur Tentara Kremlin

- 3 Juni 2022, 10:54 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengungkapkan bahwa 2.229 rumah telah dihancurkan di Kharkiv.*
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengungkapkan bahwa 2.229 rumah telah dihancurkan di Kharkiv.* /Volodymyr Zelensky/Facebook

Sekutu Barat telah diminta oleh Ukraina untuk menyediakan rudal jarak jauh yang akan membantu negara itu melawan serangan artileri Rusia di wilayah Donbas timur di mana Putin memfokuskan serangannya.

Tentara Rusia yang dikirim untuk berperang di Ukraina telah memberontak di depan kamera atas ketentuan yang mengerikan selama invasi.

Baca Juga: Rusia Mulai Khawatir, Amerika Serikat dan Inggris Pasok Rudal Jarak Jauh untuk Tentara Ukraina

Pasukan wajib militer dari resimen senapan ke-113 yang disebut Republik Rakyat Donetsk, telah mengunggah video ke Telegram yang mengeluhkan peralatan, obat-obatan, dan makanan.

Komandan kelompok mengajukan pertanyaan mengapa mereka dikirim untuk mati tetapi mengakui keluhan mereka kemungkinan besar akan dianggap sebagai 'sabotase'.

Salah satu dari dua orang Rusia yang diadili sebagai penjahat perang mengatakan dia ingin konflik di Ukraina berakhir dan bahwa invasi oleh Vladimir Putin merupakan "kegagalan".

Baca Juga: Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov Marah Besar Kepada TV Pemerintah Rusia, Ternyata Ini Penyebabnya

Alexander Bobykin, 26, dan Alexander Ivanov, 21, berada di unit artileri yang menembakkan sedikitnya 38 rudal ke warga sipil dan menghancurkan sebuah sekolah pada Februari.

Mereka masing-masing menerima hukuman 12 tahun di pengadilan distrik Kotelevska wilayah Poltava pada Selasa 30 Mei.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah