Pemimpin kelompok sukarelawan Donik Roman men-tweet empat gambar mengerikan dari mayat-mayat tentara Grup Wagner itu.
Terlihat jelas pada slogan mereka bahwa tentara Grup Wagner memang diperintahkan untuk melakukan kekerasan.
Baca Juga: Vladimir Putin Akan Menghilang dalam Tiga Bulan ke Depan, CIA Sebut Dia Terserang Lumpuh
"The 'porter' sangat senang. Di sini tertulis 'untuk kekerasan'. Kekerasan diperintahkan? Dapatkan," kata Roman.
Wagner diduga didanai oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha kuat yang terkait erat dengan Vladimir Putin.
Kelompok ini didirikan pada 2014 untuk mendukung separatis pro-Rusia di Ukraina timur, lapor Daily Star.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Kehabisan Rudal, Peluang Terbaik Tentara Ukraina untuk Meraih Kemenangan
Wagner dilaporkan telah memindahkan sebagian besar tentaranya yang telah berperang di Libya ke Ukraina untuk mendukung pasukan Putin dalam upaya merebut sebanyak mungkin wilayah timur Ukraina.
Diduga tentara dari kelompok brutal memperkosa ibu baru di bangsal bersalin di Republik Afrika Tengah (CAR) pada 10 April.
Pejabat rumah sakit di kamp militer Henri Izamo di Bangui mengatakan kepada kepala militer CAR bahwa tiga tentara bayaran Rusia memperkosa petugas kesehatan dan beberapa wanita yang baru saja melahirkan.