Saat Pasukan Rusia Istirahat Menunggu Pasokan Senjata, Tentara Ukraina Lakukan Serangan Besar-besaran

- 10 Juli 2022, 04:51 WIB
Pasukan Ukrania menghancurkan gudang amunisi milik rusia di Luhansk.*
Pasukan Ukrania menghancurkan gudang amunisi milik rusia di Luhansk.* /Twitter /@NEXTA

ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina akan melakukan serangan besar-besaran sebelum pasukan Vladimir Putin kembali mendapat pasokan senjata.

Terkait rencana serangan di wilayah selatan, militer Ukraina mengimbau warga segera mengungsi agar tidak dijadikan tameng oleh prajurit Kremlin.

Militer Ukraina mencium gelagat pasukan Moskow akan bergerak ke timur dan akan menciptakan 'neraka sejati' di sejumlah kota industri.

Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk

Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, mengungkapkan, pasukan Rusia telah memasang 20 serangan artileri, mortir dan roket di provinsi tersebut dan bersiap menyerang Donetsk.

“Kami mencoba menahan formasi bersenjata Rusia di sepanjang garis depan,” tulis Haidai di Telegram yang dikutip Aljazeera.

Pekan lalu, Rusia merebut benteng besar terakhir perlawanan Ukraina di Luhansk, kota Lysychansk, dan para analis telah memperkirakan bahwa pasukan Moskow kemungkinan akan mengambil “jeda operasional”.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

“Sejauh ini, belum ada jeda operasional yang diumumkan oleh musuh. Dia masih menyerang dan menembaki tanah kami dengan intensitas yang sama seperti sebelumnya,” kata Haidai.

Dalam posting selanjutnya, gubernur mengklaim pemboman Luhansk hanya ditangguhkan karena pasukan Ukraina telah menghancurkan gudang amunisi dan barak pasukan Rusia.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk telah mengimbau penduduk wilayah yang dikuasai Rusia di selatan negara itu untuk mengungsi sehingga pasukan pendudukan tidak dapat menggunakannya sebagai perisai manusia selama serangan balasan Ukraina.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh Komandan Tank Rusia Berpangkat Letnan Kolonel dalam Pertempuran di Donbass

“Anda perlu mencari cara untuk pergi, karena angkatan bersenjata kami akan datang untuk tidak menempati,” katanya.

“Akan ada pertarungan besar-besaran. Saya tidak ingin menakut-nakuti siapa pun. Bagaimana pun, semua orang mengerti semua ini,” tambahnya.

Berbicara pada konferensi pers Jumat malam, Vereshchuk mengatakan upaya evakuasi warga sipil sudah dilakukan di beberapa bagian wilayah Kherson dan Zaporizhia. Dia menolak memberikan rincian, dengan alasan pertimbangan keamanan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x