"Saya menyapa tapi dia mengabaikan saya. Dia hanya melihat ke bawah ke samping tanpa mengenakan masker. Dia tampak gugup," kata wanita yang hanya menyebut nama keluarganya Nakayama itu kepada Reuters.
"Sepertinya aku tidak terlihat. Sepertinya ada sesuatu yang mengganggunya".
Dia membayar sewa 35.000 yen atau sekitar Rp3,8 juta sebulan dan menganggap tetangganya membayar hampir sama.
Seorang wanita Vietnam yang tinggal dua pintu dari Yamagami yang mengaku namanya sebagai Mai, mengatakan bahwa dia seorang penyendiri.
"Aku melihatnya beberapa kali. Aku membungkuk padanya di lift, tapi dia tidak mengatakan apa-apa".
Pengalaman senjata angkatan laut
Tetsuya Yamagami bertugas di Pasukan Bela Diri Maritim dari tahun 2002 hingga 2005, demikian menurut juru bicara angkatan laut Jepang yang menolak untuk mengatakan apakah ini adalah tersangka pembunuh, seperti yang dilaporkan media.
Yamagami bergabung dengan unit pelatihan di Sasebo, pangkalan angkatan laut utama di barat daya, dan ditugaskan ke bagian artileri perusak, kata juru bicara itu. Dia kemudian ditugaskan ke sebuah kapal pelatihan di Hiroshima.