Blogger Rusia Menayangkan Keberhasilan Tentara Ukraina Meledakkan Gudang Amunisi Milik Pasukan Vladimir Putin

- 15 Juli 2022, 05:00 WIB
HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi), senjata andalan tentara Ukraina yang dipasok dari Amerika Serikat.*
HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi), senjata andalan tentara Ukraina yang dipasok dari Amerika Serikat.* /Olah digital Aljazeera/

ZONA PRIANGAN - HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) yang dipasok Amerika Serikat telah mengubah serangan tentara Ukraina menjadi lebih mengerikan.

Pasukan Vladimir Putin yang masih bercokol di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang berbatasan dengan Krimea kini dibuat cemas dengan serangan HIMARS.

Pejuang Kiev mengklaim, telah menghancurkan pertahanan prajurit Kremlin berupa pos komando utama dan gudang senjata.

Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban

Klaim tersebut diperkuat dengan rekaman drone yang memperlihatkan depot senjata milik Moskow yang meledak dan terbakar.

Keberhasilan tentara Ukraina dilanjutkan dengan serangan ke Kota Nova Kakhovka masih di di oblast Kherson.

HIMARS yang diluncurkan tentara Ukraina meledakkan gudang amunisi. Dilaporkan akibat ledakan tersebut 52 prajurit Vladimir Putin tewas.

Baca Juga: Beredar Video Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky Menyerah dan Mohon Ampun Kepada Ramzan Kadyrov

Namun, Kantor berita resmi Rusia Tass mengatakan hanya infrastruktur sipil yang terkena serangan untuk kedua kalinya dan tujuh orang tewas.

Sementara laporan berbeda disampaikan blogger militer Rusia, yang merasa prihatin dengan pertahanan pasukan Kremlin.

Blogger tersebut menayangkan keberhasilan Ukraina baru-baru ini terhadap depot belakang Rusia dan telah berulang kali memposting video peledakan amunisi.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah

Seseorang, yang menggunakan nama Military Informer di Telegram, berbicara tentang “serangan gabungan harian di pangkalan dan gudang Rusia menggunakan rudal GMLRS dan Point-U hingga kedalaman 80-120km (50-75 mil).”

“Tentara Rusia belum menyelesaikan masalah yang ada dengan senjata jarak jauh musuh,” kata blogger itu yang dikutip Aljazeera.

Inggris telah memasok Ukraina dengan M270 Guided Multiple Launch Rocket System (GMLRS) dan AS telah mengirim HIMARS. Keduanya adalah sistem peluncuran roket ganda yang sangat akurat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x