Tanker Bahan Bakar Rusia di Kota Beryslav Meledak Dihantam Rudal Ukraina, 100 Prajurit Kremlin Tewas

- 27 Juli 2022, 21:03 WIB
Ledakan di Nova Kakhovka sangat mengerikan.*
Ledakan di Nova Kakhovka sangat mengerikan.* /social media /rt.com

ZONA PRIANGAN - Serangan tentara Ukraina menghancurkan gedung administrasi dan hanggar yang dipenuhi tanker bahan bakar Rusia di kota selatan Beryslav.

Dalam serangan yang cukup mengejutkan itu, pejuang Kiev membunuh lebih dari 100 prajurit Kremlin. Kematian tentara Moskow itu akibat ledakan cukup dahsyat.

Militer Ukraina mengklaim, tanker yang penuh bahan bakar memudahkan area yang dibom memicu kobaran api besar.

Baca Juga: Tentara Bayaran Grup Wagner Pukul Mundur Pejuang Kiev, Kini Menguasai Pembangkit Listrik Vuhlehirska Donetsk

Selain menyerang Kota Beryslav, tentara Ukraina melanjutkan pengeboman di Kota Nova Kakhovka. Ledakan terjadi di fasilitas militer Rusia di area pabrik aspal.

Serangan terhadap Kota Nova Kakhovka dilakukan tentara Ukraina untuk sekian kalinya dan menimbulkan kerugian bagi pasukan Vladimir Putin.

Prajurit Kremlin pun tidak tinggal diam mereka menembaki Kota Nikopol di wilayah Dnipropetrovsk. Kota itu dihujani 40 rudal Rusia.

Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban

Ledakan lain dilaporkan ABC News, terjadi di wilayah Odessa, melukai beberapa warga sipil. Pasukan Rusia juga menembakkan peluru tandan ke kota Mykolaiv pada Senin malam.

Tujuan langsung Rusia yang dinyatakan adalah untuk merebut semua wilayah Donetsk, kata Kementerian Pertahanan Inggris pada hari Selasa.

Bahkan jika pasukan Rusia mendapatkan keuntungan teritorial lebih lanjut, tempo kemajuan mereka kemungkinan akan sangat lambat, tambah kementerian itu.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

Unit Rusia, yang kekurangan awak, menghadapi dilema antara mengerahkan lebih banyak pasukan ke Donbass atau bertahan melawan serangan balik Ukraina di daerah Kherson, kata para pengamat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x