Gempuran Pasukan Vladimir Putin yang Bertubi-tubi di Pabrik Baja Illich, Membuat Marinir Ukraina Menyerah

- 1 Agustus 2022, 04:45 WIB
Hlib Stryzhko dengan Marinir Ukraina di masa sebelum perang.*
Hlib Stryzhko dengan Marinir Ukraina di masa sebelum perang.* /Hlib Stryzhko/

Stryzhko terluka saat bertempur di Pabrik Besi dan Baja Illich di Mariupol pada tahap awal invasi Rusia ke Ukraina.

Dengan rahang dan panggul yang patah, serta kehilangan penglihatan di satu mata, dia diberitahu bahwa kesempatan terbaiknya untuk mendapatkan perhatian medis adalah dengan musuh. Jadi, memilih untuk tetap hidup, dia menjadi tawanan perang.

Baca Juga: Roket China Nyaris Masuk Indonesia tapi Jatuh di Samudera Hindia Dekat Khucing Sarawak Malaysia

Saat berada di penjara, beberapa perawat, jelasnya, akan membawakan makanan dan memberinya makan. Tapi dia meletakkan makanan dan menantangnya untuk makan sendiri, yang karena luka-lukanya dia tidak dapat melakukannya.

Dia berkata: "Mereka akan meletakkannya di suatu tempat di dekat tempat tidur dan memberi tahu saya dengan cara yang sangat menjijikkan bahwa saya harus makan sendiri."

"Dan tentu saja, saya tidak bisa makan sendiri, jadi mereka mengambil lagi makanannya begitu saja," kenang Hlib Stryzhko.

Baca Juga: Muhammad Awal, Bocil Paling Kaya di Dunia, Punya Lamborghini Aventador dan Bentley Flying Spur

Berminggu-minggu mengalami penyiksaan fisik dan psikologis, Stryzhko selangkah lebih dekat menuju kebebasan saat ia muncul bersama tahanan Ukraina lainnya dalam sebuah video yang diterbitkan di Telegram oleh separatis yang didukung Rusia.

Saat itu, Hlib Stryzhko nyaris tidak sadar, menyebutkan namanya.

Marinir, yang berasal dari pusat Kota Poltava itu, mengatakan: "Beginilah cara teman-teman saya, orang-orang dekat saya, mengetahui bahwa saya masih hidup dan di penjara."

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x