Serangan Tentara Ukraina Makin Menakutkan, Selain Gunakan HIMARS juga MLRS dan Howitzer dari Jerman

- 2 Agustus 2022, 06:12 WIB
M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) tentara Inggris menembak selama latihan militer Summer Shield 2022 di pangkalan militer Adazi, Latvia.*
M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) tentara Inggris menembak selama latihan militer Summer Shield 2022 di pangkalan militer Adazi, Latvia.* /Reuters /Ints Kalnins

Mars-II adalah modifikasi yang dikembangkan oleh Jerman, Italia, dan Prancis untuk peluncur roket ganda MLRS M270 buatan AS, tulis rt.com.

Menurut perusahaan Jerman KMW, salah satu produsen sistem, Mars-II mampu menembakkan hingga 12 rudal per menit dengan jangkauan lebih dari 70 kilometer. Rudal ini dapat dipandu menggunakan GPS atau rudal pelontar ranjau.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh 150 Prajurit Rusia Termasuk Jenderal Nasbulin dengan HIMARS Buatan Amerika Serikat

Berlin mengkonfirmasi pengiriman sistem roket ke Ukraina minggu lalu, bersama dengan tiga howitzer self-propelled PzH 2000, dengan total sepuluh peralatan tersebut.

Dalam sambutannya minggu lalu tentang masalah ini, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht juga berbicara tentang lima senjata anti-pesawat 'Gepard' yang dapat digerakkan sendiri.

Sedangkan Berlin sebelumnya telah menjanjikan setidaknya 30, Kiev mengkonfirmasi menerima tiga di antaranya, bersama dengan puluhan senjata dan ribuan peluru.

Baca Juga: 150 Prajurit Kremlin Melawan Vladimir Putin, 500 Tentara Lainnya Ingin Mengakhiri Kontrak Perang di Ukraina

Selain itu, Berlin mengirimkan radar artileri tipe Cobra ke Ukraina, yang akan dikirim pada bulan September.

Menurut Lambrecht, Kiev telah menandatangani kontrak untuk bahan dan pasukan harus memulai pelatihan untuk sistem yang sangat kompleks ini, sebelum digunakan melawan Rusia.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x