Negara ini terutama bertindak sebagai "papan loncatan" bagi pasukan Rusia, tetapi media oposisi mengklaim beberapa pasukan Belarus juga telah memasuki medan pertempuran.
Namun, outlet media lain belum secara independen memverifikasi klaim ini.
Lukashenko telah memperingatkan "perang besar" jika pertempuran tidak berakhir di Ukraina meskipun mensponsori konflik.
Baca Juga: Pangkalan Militer Rusia di Krimea Akhirnya Meledak, Moskow Pastikan Tidak Ada Serangan Ukraina
2. China
China telah mempertahankan sikap netral resmi sejak Putin, sekutu lama pemimpin Partai Komunis China (PKC) Xi Jinping, memulai invasi.
Negara itu belum menawarkan dukungan eksplisit kepada Rusia sejak Februari, tetapi kedua negara tetap terikat oleh pakta perdagangan yang terus berlanjut meskipun ada sanksi Barat.
Perdagangan serba China dengan Rusia telah meningkat sekitar 12 persen pada tahun 2021, dengan impor minyak naik 55 persen saja.
Pejabat China juga telah memberikan dukungan retoris dan terus mengkritik negara-negara barat sementara mereka mendukung Ukraina.