ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali mengirimkan satu uni prajurit Chechnya yang mengawasi pasukan Moskow agar tidak melakukan desersi.
Seperti diketahui, pasukan Kremlin sudah 6 bulan bertempur di Ukraina dan belum menjalani masa istirahat. Merasa jenuh dan kelelahan, sebagian dari mereka kabur dari garis depan.
Rasa frustrasi juga dialami tentara Rusia yang kini terkepung di wilayah Kherson. Untuk mencegah mereka desersi, prajurit Chechnya yang menakukan dikirim ke Kherson bertindak sebagai polisi militer.
Dmytro Pletenchuk, seorang petugas pers untuk Administrasi Militer Oblast Mykolaiv di Ukraina selatan, mengatakan bahwa Putin semakin banyak memindahkan unit-unit Chechnya ke wilayah Kherson.
Dikutip Express, Dmytro Pletenchuk mengklaim prajurit Cechnya bertindak sebagai pasukan polisi untuk menghentikan tentara Rusia dari desersi.
Dia menulis di halaman Facebook-nya: "Semakin banyak Kadyrovsty tiba di wilayah Kherson sebagai unit kepolisian."
"Unit-unit ini mengandalkan fungsi pendudukan dan kontrol paralel terhadap desertir dari formasi militer yang bukan etnis Chechnya," papar Dmytro Pletenchuk.
Kata "Kadyrovtsy" berasal dari pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dan digunakan sebagai julukan bagi para pejuang dari negara tersebut.
Laporan pengerahan baru Chechnya konsisten dengan buletin intelijen Ukraina sebelumnya bahwa pasukan Rusia memindahkan unit Rosgvardia dan Chechnya ke tepi kiri Sungai Dnipro untuk menghalangi personel Rusia mundur dari Oblast Kherson utara.
Rusia sedang mempersiapkan serangan balasan dari tentara Ukraina, yang dalam beberapa pekan terakhir telah meningkatkan aktivitasnya di selatan negara itu.
Pemerintah Rusia masih belum mengakui skala penuh dari korban yang diderita tentaranya. Namun, bukti anekdotal terus muncul dari kerugian besar yang diderita oleh pasukan mereka.***