Rusia Gelar Tradisi Pemakaman 300.000 Wajib Militer Sebelum Mereka Benar-benar Tewas di Perang Ukraina

- 23 September 2022, 21:07 WIB
Sebuah desa kecil Rusia memberikan tradisi pemakaman kepada para pria wajib militer sebelum mereka berangkat ke garis depan Ukraina.*
Sebuah desa kecil Rusia memberikan tradisi pemakaman kepada para pria wajib militer sebelum mereka berangkat ke garis depan Ukraina.* /@Wartranslated/

Keputusan Putin untuk mengancam Barat dengan pembalasan nuklir dan mobilisasi lebih banyak orang Rusia telah meningkatkan perang di Ukraina.

Semua pria berkumpul dalam lingkaran dan memegang cangkir mereka untuk saling memberi hormat sebelum mereka bepergian dan meninggalkan keluarga mereka.

Baca Juga: Rusia Kekurangan Senjata, Gunakan Drone Shahed-136 Buatan Iran tapi Ditembak Jatuh di Pertempuran Mykolaiv

Para pria mengangkat gelas mereka dan bersulang satu sama lain sebelum berangkat dalam perjalanan berbahaya mereka ke garis depan.

Wartawan BBC Mark Urban menjelaskan bahwa beberapa abad yang lalu adalah kebiasaan Rusia untuk memberikan pemakaman wajib militer sebelum mereka berangkat berperang.

Pengguna di media sosial telah bereaksi terhadap klip video tersebut. Berikut komentar sejumlah netizen yang dikutip Express.

Baca Juga: 1.300 Pria Rusia Ditangkap Karena Menolak Wajib Militer yang Akan Dikirim Perang ke Ukraina

@LlopisMarta96 menulis: "Saya mengerti mengapa Ukraina berperang. Apa yang saya tidak akan pernah mengerti adalah mengapa orang Rusia rela mati demi ego seorang Diktator."

@Fabounetz menulis: "Penduduk desa dari dunia ketiga."

@Grandmasterman menulis: "Ini memberi tahu Anda orang macam apa Putin itu. Setengah (atau lebih) dari pasukannya tewas atau terluka, namun, dia mengirim 300.000 orang lagi ke medan perang."

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x