Vladimir Putin Umumkan Rusia Menang di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia, NATO Tidak Takut Nuklir

- 1 Oktober 2022, 17:06 WIB
Warga Zaporizhzhia selama kongres nasional terkait referendum untuk bergabung dengan Rusia di Pusat Rekreasi Pekerja Kereta Api di Melitopol.*
Warga Zaporizhzhia selama kongres nasional terkait referendum untuk bergabung dengan Rusia di Pusat Rekreasi Pekerja Kereta Api di Melitopol.* /Sputnik/

ZONA PRIANGAN - Dalam sebuah upacara di Kremlin, Vladimir Putin menyatakan Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia yang dicaplok dari Ukraina merupakan wilayah Rusia.

Jadi siapa pun yang berani mengusik Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia maka akan berhadapan dengan nuklir Moskow.

Ancaman itu berlaku bagi Ukraina maupun negara mitra NATO. Vladimir Putin memastikan, Rusia akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan wilayahnya.

Baca Juga: 60 Prajurit Vladimir Putin Tewas Setelah Rudal Tentara Ukraina Meledakkan Pangkalan Militer Rusia

Ucapan Putin 'menggunakan segala cara' bisa diartikan dia tidak segan melepaskan senjata nuklir untuk membalas Ukraina dan NATO.

Terlepas dari ancaman terselubung Putin untuk menggunakan senjata nuklir, Sekhen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan NATO tidak takut gertakan Pemimpin Kremlin itu.

Menurut Jens Stoltenberg, NATO "tak tergoyahkan" dalam mendukung Kiev dan tidak akan "dihalangi" oleh ambang batas nuklir Putin.

Baca Juga: Seperti Chechnya, Republik Dagestan Sempat Melawan Pemerintah Moskow, Banyak Pejuang yang Tewas

Dia menambahkan: "Kami tetap tegas dalam memberikan dukungan ke Ukraina karena terus mempertahankan diri terhadap agresi Rusia ... selama itu diperlukan."

Dari wilayah pendudukan dilaporkan, Direktur Jenderal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina ditahan oleh patroli Rusia.

Energoatom, badan negara Ukraaina yang bertanggung jawab atas pembangkit itu mengungkapkan, Ihor Murashov ditangkap oleh pasukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina

Ihor Murashov ditahan dalam perjalanannya dari pembangkit nuklir terbesar di Eropa ke kota Enerhodar sekitar pukul 4 sore pada hari Jumat, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

"Dia dibawa keluar dari mobil, dan dengan mata tertutup dia didorong ke arah yang tidak diketahui," katanya yang dikutip Express.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x