Unit Terkemuka Ukraina Bergerak ke Svatove-Kremina, Kepung Pasukan Vladimir Putin Lewat Sungai Oskil

- 5 Oktober 2022, 20:04 WIB
Foto ilustrai Sungai Dnieper Ukraina.*
Foto ilustrai Sungai Dnieper Ukraina.* /Pixabay /Artem_Apukhtin

ZONA PRIANGAN - Unit-unit terkemuka Ukraina sudah menguasai Sungai Oskil dan mendekati Oblast Luhansk untuk mengepung pasukan Vladimir Putin.

Sebelumnya, wilayah Luhansk diklaim oleh Vladimir Putin sebagai wilayah Rusia dan serangan dalam bentuk apa pun terancam balasan nuklir.

Namun, pejuang Kiev mengabaikan ancaman Pemimpin Kremlin itu, dengan terus melakukan serangan ofensiv baik ke Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia yang sudah dicaplok lewat referendum.

Baca Juga: USV Omega Bay Ukraina Menyusup ke Pangkalan Angkatan Laut Rusia, Diduga Akan Menyerang Krimea

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris melaporkan, tentara Ukraina membuat kemajuan dalam operasi ofensif di sepanjang front timur laut dan selatan.

Melihat kemajuan yang dilakukan tentara Ukraina, membuat prajurit Moskow mulai khawatir pertahanannya dijebol.

Menurut Kemenhan Inggris, di timur laut, di Kharkiv Oblast, Ukraina kini telah mengkonsolidasikan wilayah substansial di timur Sungai Oskil.

Baca Juga: Warga Rusia Mulai Tersiksa, Serangan Rudal Ukraina Membuat Kota Belgorod Jadi Gelap Gulita

"Formasi Ukraina telah maju hingga 20 km di luar sungai ke zona pertahanan Rusia menuju simpul pasokan kota Svatove," ungkap Kemenhan Inggris.

Kemenhan Inggris memprediksi tentara Ukraina sekarang dapat menyerang jalan kunci Svatove-Kreminna dengan sebagian besar sistem artilerinya.

"Jika serangan itu berhasil, maka akan semakin melemahkan kemampuan Rusia untuk memasok unitnya di timur," kata Kemenhan Inggris yang dikutip Express.

Baca Juga: Pernyataan Alexander Lukashenko Mengejutkan Vladimir Putin, Belarus Berharap Ukraina Punya Keberanian

"Secara politik, para pemimpin Rusia kemungkinan besar akan khawatir bahwa unit-unit terkemuka Ukraina sekarang mendekati perbatasan Oblast Luhansk, yang diklaim Rusia telah secara resmi dicaplok Jumat lalu," demikian pernyataan Kemenhan Inggris.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x