ZONA PRIANGAN - Rusia kehabisan tentara dan mesin perang selama invasi ke Ukraina, merupakan sesuatu yang mengejutkan.
Setelah gagal merebut Kiev, kemudian mundur ke Donbass, kini pasukan Vladimir Putin mengandalkan wajib militer untuk meneruskan invasi di Ukraina.
Demikian juga dengan persenjataan, Moskow mulai meminta bantuan pasokan senjata dari Iran karena cadangannya sudah menipis.
Kondisi kehabisan tentara dan kekurangan pasokan senjata Rusia itu disampaikan oleh Kepala GCHQ Inggris, Sir Jeremy Fleming.
Menurut Sir Jeremy Fleming, kerugian demi kerugian yang ditanggung Rusia membuat Kremlin berjuang dengan biaya ekonomi dan manusia dari konflik tersebut.
Kepala mata-mata itu menambahkan, pasukan Ukraina memenangkan pertempuran baik secara fisik maupun virtual.
Diungkapkan Sir Jeremy, Moskow menderita kerugian “mengejutkan” baik dari pasukan yang terbunuh maupun peralatan yang telah dihancurkan.