Perang Rusia-Ukraina: AS Mempertimbangkan untuk Memasok Peralatan Pertahanan Udara HAWK untuk Ukraina

- 25 Oktober 2022, 21:02 WIB
Tentara Rumania mengerahkan landasan peluncuran rudal darat-ke-udara HAWK PIP III R selama latihan militer bersama dengan Angkatan Darat AS yang bertujuan untuk menguji interoperabilitas angkatan bersenjata AS dan Rumania jika terjadi serangan rudal.
Tentara Rumania mengerahkan landasan peluncuran rudal darat-ke-udara HAWK PIP III R selama latihan militer bersama dengan Angkatan Darat AS yang bertujuan untuk menguji interoperabilitas angkatan bersenjata AS dan Rumania jika terjadi serangan rudal. /Inquam/Ovidiu Micsik/via REUTERS

Presiden AS Joe Biden berjanji kepada Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskiy bahwa Washington akan memberi Ukraina sistem udara canggih, setelah mendapat serangan rudal yang menghancurkan dari Rusia awal bulan ini.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Spanyol bermaksud mengirim empat peluncur HAWK.

Baca Juga: Rishi Sunak Didukung oleh 142 Anggota Parlemen, Berpeluang Lolos Menjadi Perdana Menteri Inggris Hari Ini

Kemungkinan Amerika Serikat akan mengirim rudal pencegat untuk sistem HAWK ke Ukraina. Meskipun masih belum jelas, apakah kondisi peralatan tersebut masih berfungsi atau tidak. Maklum rudal tersebut disimpan selama beberapa dekade.

Sebuah PDA sedang dipertimbangkan untuk akhir pekan ini, kata para pejabat AS. Seorang pejabat AS mengatakan itu mungkin sekitar setengah dari paket bantuan keamanan baru-baru ini yang berjumlah sekitar $700 juta atau sekitar Rp10,9 triliun.

Masih belum jelas apakah rudal pencegat HAWK akan dimasukkan, tetapi para pejabat AS, sebelumnya telah memperingatkan bahwa ukuran dan komposisi paket bantuan militer dapat berubah dengan cepat.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Rusia Menyerang Rumah di Ukraina, Menuju Eskalasi yang Tidak Terkendali

Sejak invasi Rusia 24 Februari ke negara tetangga Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", Amerika Serikat telah mengirimkan bantuan keamanan senilai $17,6 miliar atau sekitar Rp274,2 triliun ke Kyiv.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah