Baca Juga: Pejabat Rusia Menebar Ancaman akan 'Menyerang' Satelit Barat yang Membantu Ukraina
Kremlin telah berulang kali mengatakan klaim bahwa Rusia bertanggung jawab atas kerusakan itu "bodoh" dan pejabat Rusia mengatakan, Washington memiliki motif ingin menjual lebih banyak gas alam cair (LNG) ke Eropa.
Amerika Serikat membantah terlibat dalam peledakan pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 yang memiliki kapasitas tahunan total 110 miliar meter kubik, lebih dari setengah ekspor gas Rusia.
Bagian dari pipa sepanjang 122 km yang membentang dari Rusia ke Jerman memiliki kedalaman sekitar 80-110 meter.
Baca Juga: Amerika Serikat Menyiapkan Paket Bantuan Terbaru untuk Ukraina Sebesar $275 Juta
Sementara itu, Rusia melaporkan bahwa pasukan Ukraina menyerang kapal Armada Laut Hitam di Sevastopol, kota terbesar di Krimea yang diduduki Rusia, Sabtu dini hari.
"Serangan itu melibatkan sembilan pesawat udara tak berawak dan tujuh drone maritim otonom," kata Kementerian Pertahanan.
"Persiapan aksi teroris ini dan pelatihan para prajurit Pusat Khusus Operasi Angkatan Laut Ukraina ke-73 dilakukan di bawah kepemimpinan para ahli Inggris yang berbasis di kota Ochakiv".
Semua drone hancur, meskipun kapal penyapu ranjau Ivan Golubets mengalami kerusakan kecil, kata kementerian itu. Sevastopol adalah markas Armada Laut Hitam Rusia.***