Rusia Menuduh Inggris sebagai Dalang Meledaknya Pipa Gas Nord Stream, London Menyangkal Keterlibatannya

- 30 Oktober 2022, 17:10 WIB
Kebocoran gas di Nord Stream 2 terlihat dari pesawat pencegat F-16 Denmark di Bornholm, Denmark 27 September 2022.
Kebocoran gas di Nord Stream 2 terlihat dari pesawat pencegat F-16 Denmark di Bornholm, Denmark 27 September 2022. /Danish Defence Command/Forsvaret Ritzau Scanpix/via REUTERS

Baca Juga: Pejabat Rusia Menebar Ancaman akan 'Menyerang' Satelit Barat yang Membantu Ukraina

Kremlin telah berulang kali mengatakan klaim bahwa Rusia bertanggung jawab atas kerusakan itu "bodoh" dan pejabat Rusia mengatakan, Washington memiliki motif ingin menjual lebih banyak gas alam cair (LNG) ke Eropa.

Amerika Serikat membantah terlibat dalam peledakan pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 yang memiliki kapasitas tahunan total 110 miliar meter kubik, lebih dari setengah ekspor gas Rusia.

Bagian dari pipa sepanjang 122 km yang membentang dari Rusia ke Jerman memiliki kedalaman sekitar 80-110 meter.

Baca Juga: Amerika Serikat Menyiapkan Paket Bantuan Terbaru untuk Ukraina Sebesar $275 Juta

Sementara itu, Rusia melaporkan bahwa pasukan Ukraina menyerang kapal Armada Laut Hitam di Sevastopol, kota terbesar di Krimea yang diduduki Rusia, Sabtu dini hari.

"Serangan itu melibatkan sembilan pesawat udara tak berawak dan tujuh drone maritim otonom," kata Kementerian Pertahanan.

"Persiapan aksi teroris ini dan pelatihan para prajurit Pusat Khusus Operasi Angkatan Laut Ukraina ke-73 dilakukan di bawah kepemimpinan para ahli Inggris yang berbasis di kota Ochakiv".

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Bertemu Sekjen PBB Antonio Guterres di Markas Besar PBB Bahas Persiapan KTT G20

Semua drone hancur, meskipun kapal penyapu ranjau Ivan Golubets mengalami kerusakan kecil, kata kementerian itu. Sevastopol adalah markas Armada Laut Hitam Rusia.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x