Seorang warga Kherson mengatakan bahwa personel militer Rusia pergi dari pintu ke pintu, memeriksa akta properti dan memaksa penyewa untuk segera pergi jika mereka tidak dapat membuktikan kepemilikan apartemen.
Juru bicara militer selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, juga mengatakan kepada televisi Ukraina pekan lalu bahwa beberapa personel militer Rusia menyamar sebagai warga sipil.
Dan bulan lalu, Komando Operasi Selatan Ukraina melaporkan bahwa pasukan pendudukan Rusia di wilayah Kherson sengaja mematikan listrik dan air serta merampas akses internet penduduk untuk memaksa mereka mengungsi.
Dikutip Express Humeniuk mengatakan penghapusan bendera dari gedung administrasi bisa menjadi tipu muslihat "dan kita tidak boleh terburu-buru untuk bersukacita".
Apakah pasukan Rusia telah menarik pasukan atau tidak, kota Kherson sangat penting bagi upaya perang kedua belah pihak.
Baca Juga: Ngeri, Melihat Kuburan Massal Prajurit Moskow di Luhansk, 39 Tentara Minta Dipulangkan ke Rusia
Jika Ukraina mendapatkan kembali kendali, kemampuan Rusia untuk mengisi kembali pasukannya dengan senjata dan cadangan militer akan sangat terhambat.***