ZONA PRIANGAN - Prajurit Vladimir Putin dilanda kepanikan ketika markas mereka di Tomsk dilanda kebakaran besar.
Selain membakar tenda-tenda militer, juga ikut hangus sejumlah peralatan perang milik Rusia yang tersimpan di Siberia.
Diperoleh informasi, tentara Moskow yang ditempatkan di sana dalam persiapan untuk dikirim ke perang Ukraina.
Namun ada dugaan, kebakaran hebat tersebut merupakan upaya sabotase yang dilakukan pasukan Kremlin untuk menghindari dikirim ke garis depan.
Dengan adanya insiden itu, Rusia kembali menanggung kerugian akibat rusaknya sejumlah peralatan perang sebelum digunakan.
Dalam video yang dibagikan secara online, api besar terlihat melalap setidaknya tiga tenda di Tomsk, yang terletak di Siberia di sebelah barat daya Rusia.
Dalam rekaman itu, sirene terdengar memekik saat penghuni kamp berusaha memadamkan api yang dengan cepat membesar.
Dalam kondisi beku, sejumlah tentara dapat terdengar berteriak dengan marah saat mereka mempertimbangkan apa yang harus dilakukan.
Api mencapai ketinggian beberapa meter dengan asap hitam mengepul beberapa ratus kaki ke udara, lapor Express.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Kirim Prajurit Chechen ke Ukraina, Sebagian Warga Chechnya Justru Kabur ke Bosnia
Menurut laporan setempat, tiga puluhan dan beberapa barang pribadi dibakar namun tidak ada korban jiwa.
Komentator dengan cepat mengatakan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh tentara Rusia yang putus asa untuk tidak berperang di Ukraina.
Ada sejumlah kebakaran dan wabah yang tidak dapat dijelaskan di kamp-kamp pelatihan Rusia, semakin meningkat sejak Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi massal 300.000 tentara pada 21 September.
Seorang pengguna media sosial, di samping video tersebut, menulis: "Orang Rusia dari Tomsk memutuskan untuk membakar peralatan dan senjata mereka untuk menunda perjalanan mereka ke medan perang."
Yang lain menulis: “Di kamp militer untuk tentara yang dimobilisasi di Tomsk, Rusia, mereka kembali melanggar aturan merokok. Rusia tidak pernah mengecewakan.”
Awal bulan lalu, barak militer Rusia di Krimea dilalap api, dengan komentator menyatakan lagi bahwa itu adalah insiden sabotase diri.
Barak tersebut terletak di pangkalan militer di Sovetskoye dan dikatakan sebagai rumah bagi beberapa ratus wajib militer.
Gambar api menunjukkan api mencapai ketinggian beberapa meter dengan berbagai saluran yang menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang tewas dan terluka dalam serangan itu. Namun, klaim itu tidak diverifikasi.***