"Saya membedongnya dan mulai berdoa agar Tuhan melindungi kami sampai gempa berakhir dan kami bisa turun dengan selamat," katanya.
Dievakuasi dari rumah mereka dan sekarang meninggalkan rumah sakit, keluarga tersebut tinggal sementara di tenda, bagian dari area penampungan dekat bandara yang disediakan oleh kota untuk orang-orang yang mengungsi akibat gempa.
Baca Juga: Rusia Mengklaim Desa di Pinggiran Bakhmut dalam Serangan Besar di Wilayah Timur
Bangunan mereka tidak runtuh tetapi mereka tidak dapat kembali sampai bangunan itu dinyatakan aman untuk ditinggali.
Sementara Najm terbaring berbalut selimut, mata mungilnya terpejam, saat keluarga menyiapkan alas tidur di lantai tenda pengungsian.
Fatmah menceritakan petualangan kelahirannya, sambil memberi makan anak-anaknya yang masih kecil, ia tampak berseri-seri dengan penuh kebahagiaan.***