Dari hasil uji coba yang melibatkan 101 pasien virus corona dari sembilan rumah sakit di Inggris ini, memperlihatkan berkembangnya penyakit berat ini turun 79% untuk pasien yang menerima obat.
Sementara pasien-pasien yang menerima dua kali obat ini, tampaknya sembuh.
Baca Juga: Konsumen Merasa Tagihan PLN Tidak Wajar, Iwan: Sudah Sesuai Perhitungan
Professor Tom Wilkinson, Profesor Obat Pernafasan di Universitas Southampton dan Kepala Penyelidik Uji coba, mengatakan: "Hasil ini mengkonfirmasi keyakinan kita bahwa interferon beta, memiliki potensi besar sebagai obat hirup yang bisa memperbaiki respons kekebalan paru-paru."
Selain itu bisa meningkatkan perlindungan, mempercepat kesembuhan dan melawan pengaruh virus corona ini.***