Putin: Siap untuk Perang Nuklir, Apa Dampaknya pada Ukraina dan Barat?

- 14 Maret 2024, 15:17 WIB
Vladimir Putin berbicara dalam sebuah wawancara di Moskow, 12 Maret 2024.
Vladimir Putin berbicara dalam sebuah wawancara di Moskow, 12 Maret 2024. /Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Presiden Vladimir Putin memberi tahu Barat pada hari Rabu bahwa Rusia secara teknis siap untuk perang nuklir dan jika AS mengirim pasukan ke Ukraina, hal itu akan dianggap sebagai eskalasi konflik yang signifikan. Putin, yang berbicara menjelang pemilihan 15-17 Maret yang pasti akan memberinya masa jabatan enam tahun lagi, menambahkan bahwa skenario perang nuklir tidak "tergesa-gesa" dan dia tidak melihat perlunya penggunaan senjata nuklir di Ukraina.

"Dari sudut pandang militer-teknis, kita, tentu saja, siap," kata Putin, 71 tahun, kepada televisi Rossiya-1 dan agensi berita RIA ketika ditanya apakah Rusia benar-benar siap untuk perang nuklir, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Putin mengatakan AS memahami bahwa jika mereka menempatkan pasukan Amerika di wilayah Rusia - atau ke Ukraina - Rusia akan menganggap langkah tersebut sebagai intervensi.

Baca Juga: Putin Ancam Kerahkan Pasukan Dekat Perbatasan Finlandia Pasca Bergabungnya ke NATO

Moskow mengklaim telah mencaplok empat wilayah Ukraina dan mengatakan bahwa mereka sekarang sepenuhnya bagian dari Rusia.

"(Di AS) ada cukup banyak spesialis dalam bidang hubungan Rusia-Amerika dan dalam bidang pembatasan strategis," kata Putin.

"Oleh karena itu, saya tidak berpikir bahwa segalanya sedang menuju ke sana (konfrontasi nuklir), tetapi kami siap untuk hal itu".

Baca Juga: Kim Jong Un Terima Mobil Mewah dari Putin: Pelanggaran Sanksi PBB?

Administrasi Biden telah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan ke Ukraina tetapi telah menekankan perlunya menyetujui sebuah RUU bantuan keamanan yang terhenti yang akan memastikan pasukan Ukraina mendapatkan senjata yang mereka butuhkan untuk melanjutkan perang, yang sekarang memasuki tahun ketiga.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x