Sementara Partai Demokrat berpandangan sebaliknya, besaran pajak bergantung pada kekayaan yang dimiliki individu/perusahaan.
Semakin kaya atau semakin besar pendapatan individu/korporat, maka pajak yang dibayarkan pun semakin tinggi.
Baca Juga: Inilah Surat Suga BTS Untuk Penggemar Setelah Menjalani Operasi Bahu, Suga : Army Terima Kasih !
Hal ini pula membuat banyak pengusaha lebih mendukung capres dari Partai Republik.
Pasalnya, jika yang berkuasa di pemerintahan berasal partai berlambang gajah tersebut, ini artinya pajak yang akan mereka bayarkan dipastikan lebih kecil ketimbang jika mereka dipimpin presiden dari Partai Demokrat.
Pandangan kedua partai juga berbeda dalam hal aborsi.
Baca Juga: Suga BTS Menulis Surat Untuk ARMY Setelah Menjalani Operasi Bahu, Ini Isi Suratnya
Partai Republik, sering dipengaruhi oleh agama dan tradisi, percaya pemerintah harus melarang aborsi. Bahkan, menurut Republikan, anak yang belum lahir memiliki hak untuk hidup dan tidak dapat digugurkan.
Sementara Demokrat menganggap aborsi adalah hak setiap wanita karena wanita punya otoritas pada tubuhnya sendiri.
Isu lainnya, seperti pernikahan sesama jenis, Partai Republik tidak setuju pada pernikahan sesama jenis dan percaya bahwa pernikahan seharusnya hanya antara seorang pria dan seorang wanita.