ZONA PRIANGAN - Partai Demokrat dan Republik adalah dua partai utama di Amerika Serikat.
Kedua partai ini juga memiliki pandangan yang bertentangan tentang sejumlah masalah penting, termasuk masalah ekonomi, politik, militer dan sosial.
Perbedaan utama antara kedua partai adalah pada orientasi politik mereka.
Baca Juga: Deklarasi Kemenangan Trump Terlalu Dini, Warga China Tertawakan Donald Trump
Partai Demokrat yang mengadopsi nilai-nilai liberal (pro LGBT, pro aborsi, pro pernikahan sejenis), biasanya dikaitkan dengan kemajuan dan kesetaraan (sosialisme).
Sebaliknya, Partai Republik mengadopsi nilai-nilai konservatif (antiaborsi, antiLGBT) dan juga penguatan ekonomi kerakyatan.
Karena kedua partai punya paradigma berbeda, ini berdampak pada kebijakan luar negeri dan juga kebijakan domestik masing-masing partai.
Baca Juga: Rizky Billar Room Tour Rumah Baru, Ketauan Simpan Foto Keluarga Lesti di Kamar
Sebagai contoh, masalah pajak. Dalam pandangan Partai Republik, baik orang kaya dan orang miskin harus membayar pajak yang sama (dan mendapatkan keringanan pajak).
Sementara Partai Demokrat berpandangan sebaliknya, besaran pajak bergantung pada kekayaan yang dimiliki individu/perusahaan.
Semakin kaya atau semakin besar pendapatan individu/korporat, maka pajak yang dibayarkan pun semakin tinggi.
Baca Juga: Inilah Surat Suga BTS Untuk Penggemar Setelah Menjalani Operasi Bahu, Suga : Army Terima Kasih !
Hal ini pula membuat banyak pengusaha lebih mendukung capres dari Partai Republik.
Pasalnya, jika yang berkuasa di pemerintahan berasal partai berlambang gajah tersebut, ini artinya pajak yang akan mereka bayarkan dipastikan lebih kecil ketimbang jika mereka dipimpin presiden dari Partai Demokrat.
Pandangan kedua partai juga berbeda dalam hal aborsi.
Baca Juga: Suga BTS Menulis Surat Untuk ARMY Setelah Menjalani Operasi Bahu, Ini Isi Suratnya
Partai Republik, sering dipengaruhi oleh agama dan tradisi, percaya pemerintah harus melarang aborsi. Bahkan, menurut Republikan, anak yang belum lahir memiliki hak untuk hidup dan tidak dapat digugurkan.
Sementara Demokrat menganggap aborsi adalah hak setiap wanita karena wanita punya otoritas pada tubuhnya sendiri.
Isu lainnya, seperti pernikahan sesama jenis, Partai Republik tidak setuju pada pernikahan sesama jenis dan percaya bahwa pernikahan seharusnya hanya antara seorang pria dan seorang wanita.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung, untuk Sabtu, 7 November 2020, Ada di Dua Lokasi
Partai Republik juga percaya bahwa pasangan gay tidak boleh memiliki anak. Sementara Partai Demokrat berpandangan sebaliknya. Mereka melegalkan pernikahan sejenis.
Demokrat juga membolehkan pasangan sesama jenis mengadopsi anak bersama dengan pasangan heteroseksual.
Bagi Demokrat, semua orang bebas untuk menentukan orientasi seksualnya. Diskriminasi terhadap kelompok LGBT adalah pelanggaran HAM dan tak bisa dibenarkan.
Baca Juga: Ade Londok Mau Kembali ke Bandung, Kapok Jadi Artis Mau Kembali Jadi Penjahit
Ini juga mejelaskan mengapa negara bagian California yang mayoritas warganya punya pandangan liberal, selama ini selalu dimenangkan Partai Demokrat.***