ZONA PRIANGAN - Tidak jauh beda dengan negara lainnya, perayan Natal di Prancis ditandai dengan menghias pohon cemara.
Namun tradisi yang banyak dilakukan warga Prancis menyiapkan aneka bunga, bisa di vas, keranjang, ada juga yang berbentuk karangan bunga atau dibagikan setangkai.
Sementara kalau masih sempat memiliki pohon cemara, mereka menghiasnya dengan aneka pita, bola kristal dan memasang lilin listrik.
Baca Juga: Hindari Perilaku Ini Karena Mempercepat Tulang Keropos dan Nyeri Sendi
Pada perayaan Natal, seringkali orang Prancis menciptakan panggung kelahiran Kristus, yaitu, tempat lahir, tokoh-tokoh orang kudus, penyihir, binatang dan tokoh-tokoh lain dari mana eksposisi alkitabiah disusun.
Dekorasi rumah untuk menyambut Natal disebut kresh (la crèche). Hiasannya bisa dibeli di perajin yang juka memiliki toko.
Semangat Natal di negara Prancis terasa jauh sebelum malam Natal. Pertengahan November hingga sepanjang Desember demam Natal menyelimuti warga Prancis.
Baca Juga: Hindari Perilaku Ini Karena Mempercepat Tulang Keropos dan Nyeri Sendi
Selama itu, warga Prancis yang sudah dikenal murah senyum, menjadi lebih terbuka, ramah, dan simpatik.
Sejumlah jalan di Prancis tenggelam dalam berbagai dekorasi, misalnya, karangan bunga, perada, kepingan salju besar, dll.
Hiasan-hiasan itu, digantung di jendela toko, yang tidak jauh berbeda dari negara lainnya, satu-satunya perbedaan adalah dalam gaya dan cara menggantung.
Baca Juga: Rajin Berjalan Kaki Bisa Meredakan Nyeri Sendi dan Masalah Pertulangan
Sering di tangga dan balkon menggantung tokoh Peer Noel, yang mencoba memanjat hadiah dengan seseorang ke rumah.
Dikutip zonapriangan.com dari cdod-raduga.ru, tradisi lainnya dalam merayakan Natal dan Tahun Baru di Prancis tidak lengkap tanpa sampanye - minuman tradisional dan favorit.
Seperti di hampir semua negara, Prancis merayakan Tahun Baru pada tanggal 31 Desember.
Baca Juga: Ibu-ibu Tidak Perlu Beli Gelombang Cinta, Perbanyak Sendiri Saja dengan Cara Split Bonggolnya
Pada malam Tahun Baru, penduduk senang pergi ke jalan-jalan kota dengan pakaian mewah.***