ZONA PRIANGAN - Semua umat Muslim pasti kangen dengan Bulan Ramadan. Mereka selalu merindukan kedatangan bulan suci ini.
Banyak berkah yang diperoleh umat Muslim selama Bulan Ramadan. Tak heran umat Muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadah.
Bulan Ramadan disebut juga bula mulia dan bulan yang sangat istimewa dan selalu dinantikan umat Muslim.
Baca Juga: Waktu Kecil Senang Adu Jangkrik, Adu Ikan Cupang dan Adu Ayam, Pas Dewasa Begini Akibatnya?
Baca Juga: Ini Akibatnya Kalau Sedekah Rp10 Ribu di Kencleng Masjid Merasa Terlalu Besar
Secara harfiah Ramadan berasal dari kata ramdha dan yarmadhu. Bisa diartikan panas yang terik atau panas yang membakar.
Di Bulan Ramadan pula umat Muslim menghadapi ujian, menahan lapar dan haus (puasa), yang bermanfaat membakar (menghapus) segala dosa.
Ada 10 nama lain untuk Bulan Ramadan. Mulai hari ini hingga 10 hari ke depan zonapriangan.com akan menyuguhkan makna Bulan Ramadan.
Baca Juga: Stop! Penggunaan Husnul Khatimah untuk Orang Meninggal, Itu Kebiasaan Tidak Tepat
Baca Juga: Ibu-ibu Jangan Terlalu Memaksa saat Menawar Belanjaan, Ini Akibatnya
Pada bagian pertama ini, Bulan Ramadan disebut juga Bulan Ibadah (syahrul ibadah).
Disebut Bulan Ibadah, sebab umat Muslim pada Bulan Ramadan selalu meningkatkan kualitas ibadahnya.
Ketika khutbah menyambut Bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW bersabda:
Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan
Baca Juga: Ini Azab bagi Pelaku yang Merasa Senang Bisa Mempersulit Urusan Orang
Hai sekalian manusia akan datang bulan yang agung (Ramadan) yaitu bulan yang penuh berkah di dalamnya.
Dalam bulan itu ada malam yang mulia (Lailatul Qadr) yang lebih utama dari pada seribu bulan.
Allah telah mewajibkan puasa di bulan itu, dan shalat tarawih di malamnya sebagai ibadah sunah.
Baca Juga: Iblis Pasti Takut, Begini Cara Menusuk Mata dan Memukul Kepala Iblis
Baca Juga: Iblis Ternyata Punya Kelemahan, dengan Melakukan Ini maka Tubuh Iblis Akan Terbelah
Barang siapa yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan itu pahalanya seperti melakukan ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya.
Dan barang siapa melakukan kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding bulan lainnya.
Bulan Ramadan adalah bulan ditambahnya rezeki orang Mukmin, bulan di awalnya menjadi rahmat, di tengahnya menjadi ampunan dan di akhirnya merupakan kebebasan dari neraka.(HR. Ibnu Huzaimah)***