Di Kadipaten, Masjid Peninggalan Sunan Gunung Jati Ini Suara Bedugnya Terdengar Hingga 3 Kilometer

- 3 April 2022, 16:53 WIB
Masjid Darussalam, Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.*
Masjid Darussalam, Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.* /zonapriangan.com /Rachmat Iskandar ZP

Yang asli dari Masjid Darussalam, sekarang tinggal empat tiang jati, galar serta memolo. Memolo terbuat dari tanah liat itu kini masih utuh dan kuat.

"Sempat rusak bagian kepingannya karena terbentur tapi kemudian di lem kembali dengan semen," ungkap Wahdiat yang didampingi Idris, penjaga kebersihan.

Baca Juga: Iblis Pasti Takut, Begini Cara Menusuk Mata dan Memukul Kepala Iblis

Selain tiang yang masih terjaga keasliannya ada bedug yang disimpan di samping masjid bersama kohkol.

Bedung berdiameter 1 meteran ini hanya berganti kulit yang dilakukan sekitar lima tahun sekali.

Peninggalan lainnya yang masih asli dan tersisa ada 28 tumbak besi sebagian bergagang kayu jati serta kursi yang konon dulunya selalu dipergunakan duduk oleh Ki Gedeng Sawit utusan Sunan Gunung Jati yang menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut.

Baca Juga: Iblis Ternyata Punya Kelemahan, dengan Melakukan Ini maka Tubuh Iblis Akan Terbelah

Kursi tersebut hingga sebelum Tahun 1980 terkadang dipergunakan untuk menyumpah warga yang menjalani kesalahan namun tidak bersedia mengakui kesalahannya.

Konon jika ada yang bersalah disumpah sambil menduduki kursi tersebut, jika sudah duduk dan disumpah namun tetap tidak mengakui maka yang bersangkutan akan sulit beranjak atau menempel di kursi atau rapet.

Hanya sejak Tahun 1980 sumpah kursi Ki Gedeng Sawit ditiadakan. Dan kini semua barang peninggalan disimpan di sebuah ruangan khusus samping mimbar.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x