Di Kadipaten, Masjid Peninggalan Sunan Gunung Jati Ini Suara Bedugnya Terdengar Hingga 3 Kilometer

- 3 April 2022, 16:53 WIB
Masjid Darussalam, Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.*
Masjid Darussalam, Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.* /zonapriangan.com /Rachmat Iskandar ZP

Baca Juga: Iblis Menjadikan Pasar Sebagai Masjid Setan dan Sering Nimbrung saat Suami Istri Berhubungan Intim

Hanya di bulan Maulud barang dicuci dan siangnya warga melaksanakan asrakalan serta malam melakukan pengajian dengan penceramah dari luar daerah.

Bedug dan kohkol setiap waktu shalat ditabuh, suaranya mengegelegar terdengar seluruh wilayah desa.

Bahkan katanya ketika musim angin besar suara bedug dan kohkol ini bisa terdengar hingga ke jembatan Monjot yang jaraknya kurang lebih 3 km.

Baca Juga: Saat Remaja Pacaran di Tempat Sepi, Pasti Ada Orang Ketiga yang Bernama A'war

Cara memukul bedug dan kohkol tersebut untuk waktu shalat subuh dan duhur serta shalat Jumat dilakukan berbeda dari waktu shalat lainnya.

“Upami subuh, lohor sareng shalat Jumat cara nakolna dideregdegkeun tilu kali, tengahnya sami dug, dug, dug tilu kali. Upami shalat asar, magrib sareng isa mah kohkol nu seueur ditakolna, bedugna nyelang tina kohkol, di tengah-tengah,” ungkap Wahdiat,

Dulu ketika masjid masih asli bagian samping kiri atau sebelah selatan adalah kolam dan bagian utara tempat wudlu serta sumur dan bak berukuran besar sekitar 2 X 2 m.

Baca Juga: Ini 3 Perkara yang Harus Dilakukan Saat Menguap agar Tidak Menjadi Teman Setan

Sumur tersebut menggunakan timba dari kayu. Hanya di tahun 1990 kolam dan sumur diuruk untuk perluasan masjid namun tak mengubah bangunan asli yang terbuat dari bata yang disebut Wahdiat bata lima.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x