Dalam hadis ini disebutkan tentang waktu-waktu untuk melakukan puasa Ayyamul Bidh. Yakni pada tangal tiga belas, empat belas dan lima belas dari bulan Hijriyah.
Penentuan waktu dari puasa ayyamul bidh ini dikarenakan pada tanggal tersebut kondisi bulan sedang dalam keadaan purnama dan tengah bersinar dengan terangnya.
Baca Juga: Doa Mustajab, Mendoakan Sahabat Tanpa Sepengetahuan yang Didoakan
Pada tanggal tersebut juga terjadi fenomena alam dimana posisi bulan sangat dekat dengan bumi sehingga gaya grafitasi dalam bulan tersebut membuat ketinggian air laut menjadi pasang.
Hal itu mempengaruhi kondisi psikis dari makhluk hidup yang ada di bumi menjadi lebih sensitif dan emosional.
Sehingga dengan melakukan puasa ayyamul bidh diharapkan agar kondisi psikis kita bisa lebih terkontrol dan meredakan emosi dalam diri kita.
Baca Juga: Surga Jadi Tempat bagi Orang-orang yang Selalu Jujur
Dikutip ZonaPriangan.com dari DalamIslam.com, ibadah puasa Ayyamul Bidh, mendapat ganjaran pahala sama seperti melakukan puasa setahun.
Abu Daud juga meriwayatkan sebuah hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering memerintahkan umat dan sahabat untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh.
Karena dengan melakukan puasa ini selama tiga hari berturut-turut maka pahalanya seperti melakukan ibadah puasa selama satu tahun penuh.