Publik Menunggu Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Refly Harun: Isu LGBT hingga Perjudian harus Dibuktikan

22 Agustus 2022, 13:30 WIB
Ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan mungkin tidak sulit untuk mengkonstruksikan bahwa Ferdy sambo adalah pembunuh otak dari pembunuhan Brigadir J /Tangkapan layar Youtube.com/ Refly Haru officialn

ZONA PRIANGAN - Hingga kini motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J masih belum terungkap, dan publik pun penasaran dengan hal itu.

Polri lewat konfrensi pers terbaru mengungkapkan bahwa motif dari masalah Ferdy Sambo tidak akan diumumkan ke publik.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik dan nanti mudah-mudahan terbuka saat persidangan.

Hal ini senada dengan pernyataan Menko Polhukuam Mahfud MD yang sempat menyebut bahwa motif masalah pembunuhan ini hanya boleh didengar oleh orang dewasa.

Baca Juga: Putri Chandrawati Resmi Jadi Tersangka, Netizen: The Real Partner in Crime

Mengenai motif di balik pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo ini, pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat bicara dalam channl youtube pribadinya yang diunggah Senin 22 Agustus 2022.

Menurut Refly, memang banyak “motif liar” di masyarakat soal pembunuan brigadir J.

“Ada yang mengatakan motifnya pelecehan, perkosaan, LGBT ada katakanlah hubungan antar manusia, hingga perjudian,” ucap Refly melalui kanal Youtubenya.

Refly Harun mengatakan kalau kita lihat secara umum motif pembunuhan itu ada dua yang berkembang, pertama motif domestik dan yang kedua motif yang sifatnya non domestik yang mungkin lebih substantif menyangkut rahasia Sambo, praktik-praktik ilegal, mungkin juga perjudian mungkin juga narkoba dan lain sebagainya, dengan bahasa awas kalau sampai naik ke atas. "kita tidak tahu awas sampai naik ke atas itu Apakah soal ini ataukah soal yang sifatnya domestik tadi,"ujar Refly.

Baca Juga: Pengacara Sebut Penetapan Tersangka Bupati Mimika Eltinus Omaleng oleh KPK Cacat Hukum, Ini Alasannya

Refly Harun mengnalaisa, kalau kita bicara tentang domestik ada hal-hal yang terkait dengan isu perselingkuhan isu pelecehan dan isu hubungan antara tadi sesama jenis.

"Kalo pelecehan itu sudah dibantah dan sudah dikatakan tidak terjadi, kalau konteksnya adalah rumah di Duren Tiga rumah dinas kadiv Propam. Kalau isunya pelecehan konteksnya di Magelang sebagaimana kemudian munculnya perkataan-perkataan misalnya yang memergoki putri dan Brigadir Joshua itu tentu menjadi proses yang harus dibuktikan,"kata Refly.

Kemudian Refly Harun menjelaskan kalau konteksnya adalah perselingkuhan yaitu juga hal yang harus dibuktikan tetapi bisa juga kemudian ditandem dengan tadi cerita tentang hubungan satu jenis, kalau berita yang berkembang mohon maaf saudara sekalian ya kalau berita berkembang misalnya ada yang mengatakan bahwa Joshua ini adalah seorang yang normal dan sangat mencintai pacarnya.

Baca Juga: Jokowi Bangga dengan Perkembangan Indonesia di Panggung Dunia

"Kemudian Kenapa dia terlibat misalnya dengan Ferdy sambo kita tidak tahu, ini isu yang berkembang yang bisa saja karena sebagai bawahan,"kata Refly.

Lalu pertanyaannya adalah Kenapa juga dia terlibat dengan Katakanlah PC seandainya itu benar juga ya mungkin juga karena sebagai bawahan dia juga dipaksa. atau dalam konteks ini dia juga akhirnya membuat dia lebih memilih ke sana.

Menurut Refly Harun, Ini adalah isu-isu yang berkembang yang tentu harus dibuktikan nanti diproses pengadilan, biarlah proses pengadilan yang akan membuktikan Apa motif dari Pembunuhan itu.

Karena motif itu ia tentu perlu diungkapkan dalam proses persidangannya untuk melihat berat tidaknya hukuman.

Kalau soal pembunuhan berencana yaitu dia sudah sudah akui dan itu pengakuan dia sudah sesuatu yang bisa dipegang. karena Pengakuan itu adalah alat bukti yang paling sempurna, karena orangnya sudah mengaku.

Baca Juga: Drone Emprit: Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Sering Dibicarakan Negatif Berbeda dengan Puan Maharani

Refly Harun mengatakan justru yang dikejar adalah pengakuan, jangan jadi kalau orang Sudah mengaku bahwa dia yang melakukan tindak pidana itu adalah alat bukti yang sempurna, tinggal pengakuan ini diperkuat dengan pihak-pihak lainnya yaitu dengan barang bukti yang dikatakan oleh scientific Crime Investigation.

Dalam konteks ini mungkin tidak sulit untuk mengkonstruksikan bahwa Ferdy sambo adalah pembunuh otak dari pembunuhan Brigadir J hanya yang masih tersisa adalah Apakah dia melakukan eksekusi sendiri yang sepertinya masih tarik ulur pembuktiannya, dan yang kedua apa motifnya ?.

Kata ahli dan pakar Hukum tata negara ini, jadi dua hal ini apakah dia melakukannya sendirian motifnya itu akan mempengaruhi berat ringannya hukuman, jangan salah jangan lupa saudara sekalian Ferdy sambo diancam hukuman mati, hukuman seumur hidup, 20 tahun penjara atau kurang dari 20 tahun penjara.

Baca Juga: Inilah 11 Kota-Kabupaten yang Wajib Daftar MyPertamina Sebelum Beli BBM Subsidi Mulai 1 Juli 2022

"Pertanyaannya adalah kalau untuk dihukum mati ya tentukejahatannya harus Ultimate, kejahatannya harus kejahatan yang memang unsur-unsur pemaafnya sedikit.

Salah satu pemberatnya adalah dia adalah penegak hukum bahkan polisinya polisi yang harusnya tahu hukum dan yang dibunuh adalah aparat penegak hukum. Jadi itu adalah pemberatnya,"jelas Refly Harun.

Kemudian Refly Harun menilai motif pembunuhannya itu sendiri sangat tidak justified misalnya itu akan menambah beratnya hukuman.

Baca Juga: Drone Emprit: Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Sering Dibicarakan Negatif Berbeda dengan Puan Maharani

Jadi saudara sekalian nanti kita saksikan saja ya bagaimana proses persidangan karena berkas itu sudah disampaikan ke Kejaksaan.

"Mudah-mudahan nanti Kejaksaan bekerja secara profesional untuk melakukan atau membuat dakwaan dan dakwaan tersebut nanti paling tidak akan tergambar, apa motif dari pembunuhan tersebut dan mudah-mudahan Kejaksaan tajam dalam hal ini bukan malah menumpulkan dakwaannya,"ujar Refly Harun.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler