Network
ZONA PRIANGAN - Presiden Indonesia Joko Widodo memuji perkembangan negaranya di panggung dunia pada hari Selasa, 16 Agustus 2022 dan menegaskan kembali seruannya agar Indonesia menjadi "jembatan perdamaian" antara Rusia dan Ukraina.
"Tahun 2022, kita akan menjadi ketua G20, forum internasional yang terdiri dari ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, kita akan memimpin ASEAN," katanya dalam pidato kenegaraan tahunan sehari sebelum Indonesia merayakan 77 tahun kemerdekaan.
"Ini menunjukkan bahwa kita [di] puncak kepemimpinan global," tambahnya.
Sebagai ketua G20 tahun ini, Jokowi semakin berperan aktif dalam urusan luar negeri.
Pada akhir Juni, ia melakukan perjalanan ke Kyiv dan Moskow untuk bertemu rekan-rekannya dari Ukraina dan Rusia, Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk menemukan solusi damai untuk perang dan meredakan krisis pangan global. Dia adalah pemimpin Asia pertama yang melakukannya.
Indonesia, katanya, "telah diterima sebagai jembatan diplomatik" antara kedua negara.
Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 17 Agustus 2022: Sal Juga Bisa Membenci, Tamparan Kerasnya Membuat Elsa Diam Tak Berkutik
Dalam pidato yang disiarkan oleh televisi nasional, Jokowi juga mencatat bahwa fundamental ekonomi negara tetap kuat di tengah ekonomi global yang bergejolak, dengan inflasi sebesar 4,9%, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4% pada kuartal kedua tahun 2022.
Ketika pandemi COVID-19 mereda, jumlah kasus yang relatif rendah tahun ini memungkinkan Jokowi untuk kembali fokus pada prioritasnya, termasuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di bidang ekonomi.
Parlemen mengesahkan undang-undang pada awal tahun ini untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan, landasan agenda presiden.
Jokowi mengenakan pakaian tradisional dari pulau Bangka Belitung, yang menurut sekretaris pribadinya mewakili "masa depan hijau", terpilih pada tahun 2014 dan akan menyelesaikan masa jabatan kedua dan juga masa jabatan terakhir pada tahun 2024.***
