Indonesia Berduka, 100 Tenaga Medis Meninggal dalam Perang Lawan Covid-19, Ini Kata Jubir Presiden

2 September 2020, 10:48 WIB
INDONESIA berduka, 100 dokter meninggal dunia karena corona.*/ANTARA /

ZONA PRIANGAN - Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020, semua pihak berjuang melawan virus SARS-CoV-2, khususnya tenaga medis yang berjuang tak hentinya.

Hingga hari ini, dilaporkan sedikitnya 100 tenaga medis telah tiada dalam peperangan melawan Covid-19.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya 100 tenaga medis karena Covid-19.

Baca Juga: Rekor Infeksi Harian Covid-19 Capai 78.761 Kasus, Terjadi di Negara Ini

"Presiden menghaturkan belasungkawa dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tenaga medis yang bekerja sangat keras dan sangat baik," kata Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam siaran pers, di Jakarta, Rabu 2 September 2020.

Fadjroel mengatakan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tenaga medis berjibaku tanpa sekat apapun, dengan penuh dedikasi dan profesional.

"Pemerintah mengajak setiap orang untuk disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar rumah sakit dan tenaga medis tidak kewalahan dalam menangani pasien Covid-19, dan berakibat kurang baik kepada tenaga medis," ujar Fadjroel.

Baca Juga: Setelah Novel Baswedan, Kini Empat Anaknya Positif Terpapar Covid-19

Dia menyampaikan, masyarakat menjadi garis depan memutus rantai penyebaran Covid-19.

Sementara kepada tenaga medis dan rumah sakit, Pemerintah juga mengharapkan senantiasa disiplin dalam penerapan sistem shift/pembatasan jam kerja, karena tenaga medis penolong terakhir masyarakat bila terdampak Covid-19.

Pemerintah sendiri menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk melindungi tenaga medis, termasuk APD lengkap dan insentif.

Baca Juga: Update Jumlah Kasus Covid-19 Dunia, Filipina dan Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia mencatat sudah 100 orang dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 sejak Maret hingga Agustus 2020.

Presiden mengucapkan dukacita sedalam-dalamnya, termasuk kepada keluarga mereka yang ditinggalkan agar tetap diberikan kesabaran.

Menurut Fadjroel, Presiden juga tak lelah-lelahnya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk dapat meringankan pekerjaan tenaga medis.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Majalengka Masih Tinggi, Pembelajaran Tatap Muka Sangat Berisiko

Presiden menekankan saling mengingatkan, bergotong royong kebangsaan dan kemanusiaan pada 267 juta rakyat Indonesia adalah kunci disiplin penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional untuk keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan hidup seluruh rakyat Indonesia.

Presiden juga menegaskan tiga strategi pemerintah untuk menyediakan vaksin Covid-19 yakni, mencari vaksin yang diproduksi pihak manapun di seluruh dunia; kerjasama riset dan produksi Biofarma, perguruan tinggi, lembaga dalam dan luar negeri; serta riset vaksin Merah-Putih oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.***

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler