Longsor Muara Enim, 11 Orang Meninggal Dunia

22 Oktober 2020, 10:36 WIB
Evakuasi korban longsor di Muara Enim, Sumatera Selatan./Dokumentasi BNPB /

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 11 orang meninggal dunia akibat tertimbun tambah longsor di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Bencana tersebut terjadi pada Rabu siang 21 Oktober 2020, sekitar pukul 14.00 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah labil memicu tanah longsor.

TIM Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim bersama babinsa, bhabinkamtibmas, Tim SAR PTBA telah melakukan evakuasi korban terdampak longsor. Sebagian dari mereka sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban.

Baca Juga: Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Percepat Proses Pekerjaan ASN

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan BPBD Provinsi Sumatera Selatan melaporkan lokasi tanah longsor tersebut merupakan penambangan batu bara tradisional di kedalaman sekitar 20 meter, berbentuk terowongan.

Berikut nama 11 orang yang menjadi korban tanah longsor di Kabupaten Muara Enim:
korban Tambang Rakyat longsor

1. Darwis (46), warga Tanjung Lalang
2. Hardiyawan, warga Tanjung Lalang
3. Rukasih, warga Tanjung Lalang
4. Sandra (25) warga Mulyadadi, Cipari
5. Joko (26), warga Penyandingan
6. Purwadi (60), warga Penyandingan

Baca Juga: Si Belmi, Aplikasi Guru SMPN Unggulan Indramayu, Tembus Top 32 Kompetisi Inovasi Jawa Barat

7. Sulfiawan (30), warga Tanjung Lalang
8. Sumarlin (35) warga OKU Selatan
9. Hupron, warga Lampung
10. Komardani (48), warga Sukaraja
11. Labisun (40), warga Lampung Utara

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan, wilayah kecamatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan kondisi hari ini Kamis 22 Oktober 2020, cuaca diprakirakan cerah hingga malam nanti.

Baca Juga: Menaker Apresiasi Mang Covid, Korban PHK Dilatih Membuat Disinfektan Model Baru, Corona Busters

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang," ujar Tadinya seperti dalam rilis yang diterina ZonaPriangan.com.

Sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan pada Oktober ini. Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat pengaruh fenomena La Nina yang dapat memicu curah hujan dengan intensitas hujan lebat.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler