5 Rumor Jelang Proses Vaksinasi, Diimbau Agar Masyarakat Tak Mempercayainya

- 22 Desember 2020, 16:24 WIB
Ilustrasi suntik vaksin.
Ilustrasi suntik vaksin. /Jochen Pippir/Pixabay /

Berikut ini kabar yang sebaiknya tidak dipercaya seputar vaksin yang berkembang dan membuat sebagian orang takut disuntik:

1. Vaksin Covid-19 tidak aman
Banyak orang tidak yakin apakah vaksin yang dikembangkan dengan begitu cepat aman untuk digunakan atau tidak. Reaksi alergi yang diderita oleh lima orang pertama yang diberi vaksin juga telah menimbulkan keraguan di benak banyak orang.

Namun, badan pengatur obat seperti Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia tidak akan membiarkan vaksin diberikan ke publik sampai terbukti aman untuk digunakan.

Baca Juga: Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan Rambut, Tips dan Keuntungan

2. Pemberian vaksin terburu-buru
Meskipun vaksin yang dikembangkan sebelumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun untuk disetujui penggunaannya, vaksin Covid-19 perlu dikembangkan dan disetujui dengan cepat, mengingat luasan penyebaran penyakit tersebut.

Meski karena prosesnya dilakukan dengan cepat, tidak berarti telah diburu-buru. Semua vaksin yang disetujui untuk digunakan hingga saat ini telah melalui tahap uji klinis, dan terbukti aman dan efektif.

3. Uji coba vaksin dihentikan berarti ada masalah
Pada bulan September, uji coba vaksin AstraZeneca dan vaksin Covid-19 Universitas Oxford dihentikan, setelah seorang peserta mengalami masalah neurologis.

Baca Juga: Honda Tampilkan Warna 'Racing Blue' pada Ajang Honda Civic Type R TCR

Padahal, uji coba sering kali dihentikan untuk menyelidiki komplikasi tersebut dan itu tidak berarti bahwa vaksin tersebut tidak aman.

4. Vaksin akan mempengaruhi kekebalan
Banyak orang percaya bahwa meski vaksin dapat membantu mencegah penyakit dari satu jenis, vaksin dapat berdampak buruk pada keseluruhan kekebalan tubuh.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Berbagai Sumber Jakbarnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah