Dulu Anti-Pancasila, Buya Syafii: Mendewakan Keturunan Nabi Merupakan Perbudakan Spiritual

- 6 Januari 2021, 09:33 WIB
POTRET Buya Syafii Maarif.*
POTRET Buya Syafii Maarif.* /Instagram/@buyasyafii

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di jurnalpresisi.com dengan judul "Buya Syafii Akui Dulu Anti-Pancasila, Semuanya Berubah Setelah Dicuci Otak Cendekiawan Pakistan Ini".

"Saya dulu anti Pancasila, sebelum saya ke Chicago, ya. Sebelum otak saya dicuci oleh Fazlur Rahman," ujar Buya Syafii.

Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan

Fazlur Rahman merupakan cendekiawan dan filsuf Muslim yang berasal dari Pakistan.

Perjumpaan kedua tokoh ini terjadi kala Buya Syafii sedang menempuh pendidikan S3 di Universitas Chicago, Amerika Serikat.

Kemudian, Buya memuji setinggi langit presiden pertama Indonesia, Bung Karno atas sumbangan Pancasila bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

"Jadi, saya pikir kemudian Pancasila itu memang luar biasa. Itu menurut saya sumbangan Bung Karno yang terbesar untuk bangsa ini. Walaupun urutannya mula-mula ndak seperti itu, ya.

Sebagai informasi, Pancasila pada awalnya bukanlah Pancasila seperti yang kita ketahui sekarang.

Pada tanggal 1 Juni 1945, sila pertama Pancasila adalah kebangsaan Indonesia dan sila terakhir adalah Ketuhanan yang Maha Esa.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Instagram @bpptkg Twitter Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x