ZONA PRIANGAN - Mulai hari Kemarin 5 Februari 2021, layanan pemeriksaan Covid-19 dengan alat GeNose C19 mulai digunakan di transportasi publik di 4 stasiun kereta Api meliputi stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Tugu Yogyakarta, dan Stasiun Solo Balapan.
GeNose C19 sendiri adalah alat pendeteksi Covid-19 yang dibuat oleh para ahli di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Satu unit alat GeNose C19 diperkirakan seharga Rp 40 juta. Alat tersebut mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari, dengan estimasi per pemeriksaan 3 menit selama 6 jam.
Dirangkum dari laman resmi UGM cara kerjanya GeNose C19, penumpang harus menghembusan napas ke sebuah tabung.
Kemudian, sensor dalam tabung akan mendeteksi "volatile organic compound" (VOC).
VOC terbentuk lantaran ada infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.
Baca Juga: Perempuan Ini Sedih, Kulit di Ibu Jarinya Selalu Ditumbuhi Bulu Kemaluan
Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.
Lalu, sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC.
Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.
Baca Juga: Ada 7 Karakter yang Dibenci Allah SWT, Nomor 5 Mirip Keledai
Dalam waktu kurang dari 3 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.
Untuk Tingkat akurasi GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta.
Dari pengujian itu, diketahui tingkat akurasi GeNose mencapai 97%.
Baca Juga: Cancer Akan Sangat Menyenangkan bagi Taurus, Virgo, Capricorn, dan Leo
Dengan demikian, GeNose menjadi pilihan bagi calon penumpang, untuk mendapatkan surat keterangan bebas covid-19 sebagai syarat perjalanan kereta api jarak jauh.***