Dibukanya Kembali Ibadah Haji Pada Tahun Ini Membawa Suka dan Duka Bagi Masyarakat Indonesia

- 7 Juli 2022, 09:00 WIB
Nur Illahi Rabbani, 39, memimpin praktik Jamratul Aqabah, ritual rajam haji, di asrama haji Pondok Gede, di Jakarta, Indonesia, 24 Mei 2022. Di bawah sistem kuota yang digunakan Saudi Arabia, rata-rata masa tunggu haji bagi warga Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Nur Illahi Rabbani, 39, memimpin praktik Jamratul Aqabah, ritual rajam haji, di asrama haji Pondok Gede, di Jakarta, Indonesia, 24 Mei 2022. Di bawah sistem kuota yang digunakan Saudi Arabia, rata-rata masa tunggu haji bagi warga Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. /REUTERS/Willy Kurniawan

Sejak pekan lalu, ribuan jemaah haji mulai berdatangan di Saudi Arabia menjelang puncak haji pada hari raya Idul Adha pada 9 Juli 2022, bagian dari 1 juta yang diharapkan hadir.

Di bawah sistem kuota yang digunakan Saudi Arabia, rata-rata waktu tunggu haji bagi warga Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, adalah 35 tahun.

Baca Juga: NATO Terancam Serangan Rudal Nuklir Yars Rusia, Inggris Bisa Menghilang dalam Waktu Sekejap

Tahun ini, lebih dari 100.000 orang Indonesia melakukan perjalanan haji, sekitar setengah dari jumlah biasanya, menurut kementerian agama Indonesia.

Persiapan dimulai di ibu kota Indonesia, Jakarta pada bulan Mei, para jamaah haji menghadiri briefing persiapan tentang haji dan manasik, atau ritual dan upacara yang akan dilakukan di sekitar Mekah, di salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia.

Sutrisno, yang seperti kebanyakan orang Indonesia hanya menggunakan satu nama, memberikan pidato emosional kepada para siswa di sekolahnya di Jakarta, sebagai bagian dari perayaan ritual pra-haji.

Baca Juga: Refly Harun: Tiba-tiba Nasdem Membelot ke Istana, Anies Baswedan Bisa Saja Tidak Menjadi Calon Presiden 2024

Dia menjual mobilnya dan menabung Rp105 juta selama sembilan tahun untuk mendanai perjalanan orang tua istrinya, tetapi jeda dua tahun membuat mereka kehilangan kesempatan untuk pergi bersama.

"Kami tidak menyangka pandemi datang begitu cepat dan bertahan begitu lama," katanya.

Banyak Muslim Indonesia yang kecewa dengan batasan usia dan kuota yang lebih rendah.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x