SPBU VIVO Akhirnya Menaikkan Harga Bahan Bakar Minyak dengan RON 89 di Atas Harga Pertalite Seharga Rp10.900

- 7 September 2022, 13:27 WIB
SPBU VIVO sempat diserbu konsumen ketika mereka masih menjual bahan bakar dengan RON 89 seharga Rp8.900.
SPBU VIVO sempat diserbu konsumen ketika mereka masih menjual bahan bakar dengan RON 89 seharga Rp8.900. /Instagram @undercover.id

ZONA PRIANGAN - Saat ini ada anggapan di sebagian masyarakat seolah-olah "pemerintah seperti tidak senang" terhadap pilihan "alternatif yang lebih murah" yang dapat dinikmati oleh rakyatnya pasca kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang mulai diberlakukan pada Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Saat Pertamina menjual bahan bakar minyak dengan RON 90 dengan merek dagang Pertalite seharga Rp10.000 per liter, banyak masyarakat yang menyerbu stasiun bahan bakar kompetitor yakni VIVO yang menjual bahan bakar dengan RON 89 dibanderol seharga Rp8.900.

Tapi sayangnya untuk menikmati harga bahan bakar yang lebih murah itu tidak berlangsung lama karena VIVO didesak untuk menaikkan harga bahan bakarnya itu yang jauh lebih mahal dari Pertalite seharga Rp10.900. Selain harganya didesak untuk dinaikkan, pasokannya pun sempat mengalami kekosongan.

Baca Juga: Resmi, Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax Naik, Besaran Subsidi Terus Membengkak dan Tidak Tepat Sasaran

Padahal VIVO itu adalah SPBU swasta yang tentunya tidak membebani subsidi dari pemerintah.

"Soal SPBU Vivo yang sedang hangat jadi perbincangan warganet," tulis akun Instagram undercover.id di caption infografik yang diunggahnya pada 5 September 2022.

Beragam tanggapan dari netizen mewarnai postingan tersebut. Hingga saat ini telah mengumpulkan suka sebanyak 16.736 dan 1.540 komentar.

Baca Juga: Jangan Lupa Hari ini Segera Mendaftar Beli BBM Pertalite di Aplikasi MyPertamina

Salah seorang pengguna mempertanyakan kenapa Pertamina begitu ketakutan untuk tersaingi, padahal harga tersebut sangat wajar mengingat bahan bakar yang dijual oleh VIVO itu memiliki nilai RON yang lebih rendah dari Pertalite.

"Wajar lah lebih murah kan ron 89. Knp plat merah ketakutan? [Sambil Memberi Emoticon Wajah Ketawa Sambil Mengeluarkan Airmata]," tulis pemilik akun @boy.1311 di kolom komentar.

Sementara pengguna lainnya dengan nama akun @khamdaniaks berkomentar :"Di paksa menaikan harga. Padahal klo pemerintah beneran rugi gara2 subsidi ya biarin masyrakat beli vivo jadi gk ngurangi jatah subsidi pertamina. Klo gini kan memang dipaksa beli petralite 10rban. Demi apa?".

Baca Juga: Warga Kaget Harga Pertalite dijual hingga Rp50.000 per liter

Sedangkan pengguna lainnya merasa aneh atas sikap pemerintah saat ada pihak lain yang menawarkan harga yang jauh lebih murah, malah ini disuruh menaikkan harga yang jauh lebih mahal dari bahan bakar bersubsidi.

"ngaku nya Pertamina rugi, giliran ada kompetitor ngasih harga murah disuruh naikin harga. Aneh !!," komentar pengguna dengan nama akun @mauritsstenly di kolom komentar.

Hal senada juga diungkapkan oleh pemilik akun @teguhspt__ yang berkomentar :Katanya subsidi membuat rugi, giliran ada harga yang lebih murah milik swasta langsung " Dibegal " Harganya.. Ini beneran rugi atau mencari untung [Sambil Memberi Emoticon Wajah Ketawa Sambil Mengeluarkan Airmata]".***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Instagram @undercover.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x