ZONA PRIANGAN - Salah satu warga Jayawijaya yakni Deni Alvin Tonjauw, menyebutkan bahwa ia sempat mendapati harga Pertalite dijual hingga Rp50.000 per liter.
“Saya beli di depan Pasar Potikelek itu dua liter Rp100.000,"ujarnya dikutip Zonapriangan.com, darii Antarnews, 6 Desember 2021.
Bupati Jayawijaya yakni Jhon Richard Banua, menyebutkan bahwasannya yang mengecer BBM masih ada hingga kini.
Baca Juga: KKB Papua Bakar Sekolah untuk Memancing Aparat Keamanan Datang
Akan tetapi penjualan tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi, dengan sebab penjual tidak mau mengikuti peraturan harga yang sudah ditentukan pemerintah.
Sementara peraturan pemerintah sendiri yakni, harga BBM jenis Pertalite seharga Rp15.000 per liter.
"Semua pengecer BBM subsidi ini menyimpan BBM mereka untuk bisa menaikkan harga BBM di Wamena karena tidak mau mengikuti aturan pemerintah," ungkapnya.
Baca Juga: Refly Harun: Kasus Laskar FPI Sudah Lama Hampir Satu Tahun dan Belum Ada Kemajuan yang Pesat
Melihat hal itu, Kepolisian Resor Jayawijaya, menyelidiki persoalan harga BBM jenis Pertalite yang harganya melonjak hingga Rp50.000 per liter.