Kemendikbudristek Selenggarakan Kampanye Sekolah Sehat, Edukasi Gizi dan PHBS di 50 SD di Jawa Barat.

- 1 Agustus 2023, 06:05 WIB
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia yang telah menjadikan Kota Bogor sebagai lokasi pertama dalam program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju.
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia yang telah menjadikan Kota Bogor sebagai lokasi pertama dalam program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. /dok.Danone/

ZONA PRIANGAN - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi bersama Danone Indonesia dalam menyelenggaraan Kampanye Sekolah Sehat melalui Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di momentum peringatan Hari Anak Nasional 2023  

Berbekal misi untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter guna mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, dalam program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia akan mengintegrasikan beberapa program edukasi yang berfokus pada aspek penguatan gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di 50 Sekolah Dasar di Jawa Barat.  

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim percaya bahwa lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah syarat utama yang harus dipenuhi agar anak-anak benar-benar merdeka dalam belajar dan berkarya. 

Baca Juga: Elon Musk Bikin Heboh: Bagaimana Rebranding Logo Twitter Membuka Pembicaraan Soal Konservasi Hewan

“Untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan, kita butuh generasi penerus yang kesehatan dan gizinya terjaga dengan baik,” ujar Mendikbudristek saat peluncuran Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di SD Negeri  Bangka, Kota Bogor, pada Senin  31 Juli 2023 kemarin. 

Untuk itu, lanjut Mendikbudristek, kolaborasi lintas sektor punya peran krusial membantu sekolah dalam upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pembiasaan gaya hidup sehat yang menjadi fokus utama dalam Kampanye Sekolah Sehat. 

“Melalui kampanye Sekolah Sehat, kita bersama-sama mewujudkan 3S yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi,” tutur Menteri Nadiem. 

Baca Juga: Elon Musk Bikin Heboh: Bagaimana Rebranding Logo Twitter Membuka Pembicaraan Soal Konservasi Hewan

Dengan tercapainya tiga tujuan ini, Mendikbudristek berharap anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang kuat dan tangguh agar siap memajukan bangsa Indonesia. 

“Oleh karena itu, kami mengapresiasi inisiatif Danone Indonesia selaku mitra untuk menyelenggarakan program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju tingkat sekolah dasar. Dengan semangat gotong royong marilah kita ciptakan lingkungan pendidikan yang sehat sebagai langkah serentak kita mewujudkan merdeka belajar,” ungkap Menteri Nadiem. 

Senada dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril, juga menyampaikan bahwa implementasi Kampanye Sekolah Sehat merupakan langkah awal yang penting untuk mewujudkan sekolah yang nyaman dan sehat untuk semua anak. 

Baca Juga: Misteri Kastil Terbang: Investigasi Terbuka atas Kecelakaan Mematikan di Wonderland Waterpark Prancis

“Dengan dimulainya program percontohan ini, menjadi sebuah langkah bersama untuk saling mendukung anak Indonesia baik dari sisi kesehatan, kecukupan gizi, dan kebersihan dalam mewujudkan Sekolah Sehat agar mereka bisa belajar dengan optimal di sekolah. Inisiatif Danone Indonesia dalam kemitraan ini juga merupakan salah satu contoh praktik baik yang dapat dilakukan oleh dunia industri yang memiliki komitmen terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia,” ujar Dirjen Iwan.  

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil mendukung peluncuran program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju di sekolah Dasar. 

Ia mengatakan, kesehatan merupakan modal utama agar anak Indonesia bisa menjadi generasi maju di masa depan. 

“Berbagai upaya perlu dilakukan agar pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat bisa terus diimplementasikan. Semoga melalui program percontohan ini, kita bersama-sama bisa berjuan untuk menciptakan anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter,” ujar Atalia. 

Baca Juga: Fenomena X: Logo Bercahaya di Atap Twitter Picu Kontroversi di San Francisco

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyambut baik kerja sama dengan Kemendikbudristek untuk mendukung menyukseskan program Kampanye Sekolah Sehat. 

Kemitraan ini sejalan dengan visi Danone Indonesia yang juga berkomitmen untuk turut berperan dalam menyehatkan anak Indonesia dan menciptakan anak generasi maju dimulai dalam lingkup institusi pendidikan atau sekolah melalui penyediaan makanan sehat dan berbagai program. 

“Kemitraan dengan Kemendikbudristek melalui program percontohan ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan,” ujar Vera.  

Baca Juga: Inovasi Hebat di Tahun Ini! iPhone 15 Series Tiba dengan Tepian Titanium dan Kamera 48 MP

Bersamaan dengan peluncuran program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia juga meluncurkan buku Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar yang dapat digunakan oleh guru-guru SD untuk edukasi anak usia 7 hingga 12 tahun. Buku yang disusun oelh Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor bersama dengan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia ini berisikan materi tentang pentingnya tumbuh kembang, gizi seimbang, promotif gaya hidup bersih dan sehat, serta pola asuh yang optimal. 

Pada kesempatan ini, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia yang telah menjadikan Kota Bogor sebagai lokasi pertama dalam program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju. 

“Dukungan edukasi yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kelangsungan pendidikan dan kesehatan anak Indonesia,” imbuh Bima Arya. 

Baca Juga: Transformasi Unik! Kisah Toco, Pria Jepang yang Menjadi Anjing dengan Kostum Collie

Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju ini, kata Bima, menurut kami sangat bagus karena benar-benar dipersiapkan secara terstruktur, sistemik dan terukur. Terstruktur karena ada modul, silabus, konten dan konsep yang dilakukan melalui riset. Menggunakan pendekatan sistemik dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yaitu Pemerintah, akademisi dan swasta.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah