Pengangguran Bakal Meningkat Dampak Pemerintah Hapuskan Seleksi CPNS hingga 2023

- 20 November 2020, 11:06 WIB
FOTO ilustrasi pengangkatan CPNS.*
FOTO ilustrasi pengangkatan CPNS.* /DOK. ZONAPRIANGAN.COM/


ZONA PRIANGAN - Pandemi Covid-19 berpengaruh juga terhadap program pemerintah dalam menjaring calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Pandemi Covid-19 memaksa perubahan dan penyesuaian model birokrasi tahun 2020 hingga 2024 mendatang, dimana akan dilakukan efektivitas dan beralih ke sistem pelayanan digital.

Kondisi itu membuat pemerintah tidak terlalu banyak membutuhkan CPNS baru, dan seleksi pada tahun 2019 merupakan yang terakhir.

Baca Juga: Trump Masih Ngotot Tolak Hasil Pemilihan, Biden Siapkan Rencana Transisi Pemerintahan

Pemerintah lewat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tidak akan mengangkat PNS baru sampai tahun 2023 mendatang.

Keruan saja hal itu akan berdampak makin meningkatnya jumlah penganguran, mengingat selama ini seleksi CPNS mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo mengatakan, bergesernya pelayanan masyarakat ke sistem digital membuat pengurangan tenaga di beberapa bidang.

Baca Juga: Pecel Parti, Kuliner Khas Magetan, Jawa Timur yang Cocok dengan Perut Orang Sunda

"Model birokrasi kini sudah berubah. Dimulai dengan pandemi Covid-19, pelayanan dengan sistem kontak lansung berkurang. Kondisi ini akan terus berlaku hingga 2024," ujarnya dikutip zonapriangan.com dari AntaraNews.

Tjahjo menegaskan, seiring dengan hal itu manajemen PNS juga akan menetapkan adaptasi kebiasaan baru.

Dengan berbagai inovasi dan memanfaatkan keberadaan teknologi, lanjutnya, pemerintah membangun sistem yang lebih terencana dan lebih taktis.

Baca Juga: Polisi Belum Ungkap Identitas Pemeran Video Mesum, Warganet Penasaran Benarkah Itu Gisel?

Tjahjo pun mengungkapkan, pemerintah ingin melakukan otomatisasi proses pelayanan publik di kementerian atau lembaga hingga pemerintah daerah.

Dengan adanya hal tersebut, diharapkan terwujudnya flexible working arrangement atau sistem kerja fleksibel dan tata kelola pemeritahan yang lebih efektif, efesien, namun tetap produktif.

Untuk mendukung terciptanya keinginan tersebut, Kemenpan-RB terus mempersiapkan kualitas SDM ASN yang dimiliki pemerintah.

Baca Juga: Blind Spot Membuat Kita Terlena dengan Berbagai Kekurangan dan Kesalahan, Ini Cara Mengatasinya

SDM ASN yang berkualitas pun termasuk tenaga guru, tenaga kesehatan, hingga tenaga-tenaga penyuluh.

Tjahjo pun mengharapkan setiap kementerian/lembaga ataupun pemda dapat melihat betul kebutuhan masing-masing sebelum ajukan tambahan pegawai ASN.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x